Oleh : Ermawati (Pemerhati Umat dan Pendakwah Ideologis)
Tragis, di hari raya Idul Fitri yang harusnya menikmati dan berbahagia bersama keluarga, malang rupanya harus dialami para pengunjung dari kolam renang Kenpark Surabaya, siapa sangka ini akan menjadi kejadian yang menakutkan bagi para keluarga korban.
Pengelola Kenjeran Water Park di kawasan Kenpark Surabaya, Jawa Timur, mengungkap perosotan kolam renang ambruk diduga karena overload. Pengelola mengklaim selalu rutin melakukan perawatan.
"Karena overload yang naik, kita selama ini sudah melakukan perawatan," kata perwakilan pengelola Kenpark Surabaya, Bambang Irianto, seperti dilansir detikJatim, Sabtu, surabaya (news.detik.com 7/5/2022).
Hal buruk ini terjadi pada hari besar umat Islam karena banyak orang yang berpergian untuk mengisi liburan bersama keluarga mereka setelah dua tahun lamanya dan dimoment inilah saat yang tepat, pariwisata pun dipenuhi para pengunjung untuk merayakan kemenangan hari raya Idul Fitri, semua sanak saudara berkumpul bersama menikmati liburan. Karena padatnya jumlah pengunjung sehingga tempat wisata membeludak.
Terjadi hal na'as di kolam renang Water Park Surabaya dan kecelakaan ini memakan setidaknya 15 orang korban dan segera dilarikan kerumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis. Karena kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi maka sebaiknya berhati-hatilah jangan terlalu senang sehingga kita lupa diri. Ini juga menjadi satu pelajaran penting bagi kita dalam bepergian ke tempat pariwisata.
Dan seharusnya semua tempat pariwisata baik itu berupa permainan ataupun alam sebaiknya diadakan pengecekan terlebih dahulu karena sering sekali terjadi kecelakaan di tempat wisata, agar tidak terjadi hal yang menakutkan seperti peristiwa Water Park Surabaya karena walau bagaimanapun jika kita lalai dan sampai abai tidak memperhatikan kelayakan tempat/wahana, hal buruk mungkin akan terjadi lagi.
Peran negara sangat dibutuhkan untuk membatu para korban dan memberikan peringatan juga hukuman kepada pemiliknya, mengapa fasilitas yang sudah lama dan rapuh seperti ini masih dipakai, apa karena ingin mendapatkan keuntungan yang lebih besar di hari raya sehingga membuat mereka semua abai tidak memperhatikan kembali sampai terjadi kecelakaan.
Seperti inilah kalau hidup di sistem Demokrasi Kapitalis semua yang dibuat berdasarkan keuntungan dan kepuasan pribadi semata tanpa melihat kerugian dan bahaya apa yang akan terjadi jika mereka lalai akan tugas dan tanggung jawabnya, Seandainya mereka tau semua perbuatan mereka akan dimintai pertanggung jawaban kelak di hadapan Allah Swt.
Allah Taala berfirman dalam banyak ayat Al-Quran,
فَلَا تَغُرَّنَّكُمُ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا
“Maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdaya kamu.” (QS. Luqman [31]: 33)
Sudah saatnyalah umat harus keluar dari kondisi kehidupan Demokrasi kapitalis dengan pemimpin dan sistem yang sesuai dengan syariat dan hukum Islam agar semua kehidupan umat dapat terjamin baik dari kebutuhan pangan, tempat tinggal, pendidikan bahkan mendapatkan tempat wisata yang terjamin pelayanan dan fasilitasnya.
Pemimpin dalam Islam ia tidak akan abai dengan tugasnya dan berusaha untuk memenuhi semua kebutuhan rakyatnya serta menjamin kehidupan, kesehatan dan membuat tempat-tempat wisata untuk rakyatnya yang sesuai dengan keselamatan orang banyak karena cara berpikirnya sesuai dengan standar hukum dan syari'at Islam. Apapun yang dilakukan tujuannya untuk kepentingan dan kemaslahatan umat.
Allahu a'lam bish-shawab
Post a Comment