Definition List

Pengokohan Keimanan Bukan Pembangunan

Oleh: Lailatul Maulina
(Pemerhati Remaja) 


Kecanggihan teknologi semakin berkembang, infrastruktur pun semakin lengkap. Rasanya kehidupan ini sudah begitu nyaman, beraktivitas bisa dijalani dengan cepat dan mudah. 
Kabar terkini ada teguran tentang ketimpangan infrastuktur pendidikan disampaikan oleh presiden Joko Widodo kepada Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim. Saat beliau kunjungan kerja membandingkan pwmbangunan di Kabupaten dengan kota. Yang mana beliau menyatakan bahwa ditemukan gap yang sangat jauh berbeda dengan SMK yang ada di kota. Dan Beliau sampaikan pula bahwa itu tugas menteri pendidikan. (cnnindonesia.com/25-Nov 2023)
Pendidikan adalah hak setiap warga negara. Sebagaimana tertuang dalam pembukaan UUD 1945 yakni mencerdaskan kehidupan bangsa. Sudah selayaknya pendidikan menjadi hal utama yang harus diperhatikan demi mencerdaskan anak bangsa demi kemajuan negeri tercinta. Harusnya siapa pun berhak mendapatkan pendidikan yang layak mulai pendidikan dasar hingga perguruan tinggi. 
Dalam hal ini yang memiliki tanggung jawab penuh atas pemenuhan pendidikan bagi seluruh rakyat adalah pemegang amanah kepemimpinan atau kepala negara. Kehadirannya tidak hanya melihat dan menyerahkan amanah penyelesaian masalah pendidikan kepada bawahan akan tetapi harusnya mampu bersinergi menemukan solusi tuntas mencapai pemerataan pendidikan. Bukan sekedar fokus pada perbaikan infrastuktur.
Infrastuktur adalah salah satu pendukung pendidikan dan bukanlah menjadi satu-satunya yang harus diperhatikan. Namun ada hal utama yang perlu diperhatikan dalam pendidikan. Yaitu bagaimana tujuan pendidikan dapat tercapai dengan terbentuknya tiga aspek kecerdasan baik kognitif, afektif dan psikomotorik pada siswa. Namun kenyataan saat ini justu hanya disibukkan untuk memperbaiki infrastuktur pendidikan saja. Justru harusnya kualitas proses pendidikan dan output pendidikan yang harusnya ditingkatkan lagi.
Hal ini adalah akibat dari adanya cengkraman paham sekuler yang memisahkan agama dari kehidupan dan menilai bahwa kemajuan pendidikan dapat terlihat dri hal yang bersifat materi. Maka wajarlah jika banyak gedung sekolah megah dan mewah namun banyak pula terjadi banyak kerusakan akibat minimnya akhlak yang mereka miliki.
Berbeda dengan pendidikan dalam Islam yang mana menuntut ilmu merupakan kewajiban bagi setiap muslim laki-laki dan perempuan.  Seorang khalifah harus memenuhi terlaksananya kewajiban tersebut atas setiap umat Islam. Dan mereka dibentuk memiliki kepribadian Islam sehingga mereka tidak hanya cerdas namun juga berakhlak sesuai dengan Islam karena pola pikir dan pola sikap mereka sudah dirahkan pada nilai-nilai Islam secara sempurna.

Hambatan utama pendidikan berupa mahalnya biaya pendidikan bukan menjadi hambatan terlaksananya kewajiban itu. Justru Daulah lah yang memberikan kas untuk pelaksanaan pendidikan. Bahkan untuk kebutuhan lainnya  seperti kesehatan pun dijamin oleh Daulah. Tentu hal ini karena pengelolaan sumber daya alam yang merupakan kepemilikan umum dikelola oleh negara dan hasilnya dikembalikan kepada umat dalam rangka memenuhi kebutuhan dari berbagai aspek termasuk pendidikan. Maka dalam hal ini pemenuhan kebutuhan seluruh umat tidak akan terlaksana tanpa diterapkannya sistem Islam yakni dalam bingkai Khilafah Islamiyyah sebagaimana terbukti peradaban yang mulia selama kurang lebih 14 abad menaungi seluruh umat di 2/3 dunia.

Post a Comment

Previous Post Next Post