Untuk mewujudkan pendidikan anak yang berkarakter dan unggul memerlukan sinergi atau kerjasama antara sekolah dan orang tua di rumah. Peran keluarga dalam pendidikan sangatlah penting dan tidak dapat terpisahkan, karena itu baik dan buruknya seorang anak tergantung kepada kedua orang tuanya dan kedua orangtua yang akan dihisab dan dimintai pertanggung jawaban oleh Allah SWT atas amanahnya.
Keluarga adalah gerbang pertama dan utama untuk mewujudkan proses pendidikan yang terbaik dan berkualitas, seorang ayah (suami) sebagai pemimpin atau nahkodanya, berkewajiban memberikan pendidikan terbaik untuk putra-putrinya, agar aqidah, kehormatan, harta, jiwanya terpelihara dan terhindar dari panasnya siksa api neraka.
Tugas orangtua memang sangat berat sekali, karena konsekuensinya akan ditanggung tidak hanya didunia semata, namun sampai setelah kehidupan dunia. Karena sesunggunya anak adalah amanah atau titpan dari Allah SWT. Kemudian kita akan dimintai pertanggungjawabannya atas kehidupannya, jika anak kita baik menjadi soleh / solehah maka amalannya akan mengalir kepada kita selaku orang tua terselamatkan olehnya. Begitu juga sebaliknya jika anak-anak kita dan keturunan kita ahli maksiat maka yang akan menerima konsekuensinya.
Karena itu kita juga perlu mempunyai standar, hal-hal apa saja yang harus dipenuhi sebagai bekal kehidupan dan pemahaman anak-anak kita kelak, sehingga ia dapat melihat dan memahami kehidupan, paham mana yang boleh dilakukan, mana yang tidak boleh dilakukan, mana yang wajib, sunah, makruh dan haram untuk dilakukan dalam perbuatannya.
Untuk membuat standar pemahaman seperti yang disampaikan di atas tidak semudah membalikan telapak tangan, karena itu harus dimulai dari orang tua yang kaya dengan ilmu, sehingga dapat membimbing, mengajari dan mengarahkan seluruh keluarga ke jalan yang benar (Al islam). Terlebih lagi di sini yang mempunyai peran paling vital adalah peran seorang Ayah, karena ia adalah seorang pemimpin di keluarganya.
Faktanya, meski tidak mengenarisir, sebagian orang menganggap tugas mengurusi anak seolah-olah hanya tugas seorang ibu/istri saja, mulai dari mengasuhnya, menemani bermain, mengenalkan kepada sang Penciptanya dan lain-lain. Sehingga yang bertanggung jawab hanyalah ibu/istri padahal yang paling bertanggung jawab adalah ayahnya. Ia diberi kapasitas yang lebih, sebab bukan hanya anak yang menjadi tanggung jawabnya, melainkan istrinya pun menjadi tanggung jawabnya.
Berikut adalah peran atau fungsi dari seorang ayah:
Pertama adalah Leader (Pemimpin) . Seorang ayah atau suami adalah pemimpin dikeluarganya, sehingga ia harus bertanggungjawab atas masalah hidup dan matinya atas keluarga yang dipimpinnya. Seorang pemimpin harus mampu memberi teladan kepada keluarganya dan tidak cukup hanya berhenti sampai disitu saja, melainkan pemimpin juga harus menjadi motivator sekaligus pelindung keluarga dari segala macam hal yang berkaitan dengan gangguan kehidupan mereka.
Kedua adalah pengajar seorang ayah harus mampu menjadi seorang pengajar ketika dirumah untuk anak-anaknya, mengajari bagaimana menata hidup, membentuk pemikiran dan perasaannya yang sesuai dengan kebenaran untuk mengarungi samudra hidup serta menghadapi tantangan jaman didunia, maka oleh karena seorang pasangan atau ayah harus mampu mengajar, jika tidak bisa mengakibatkan kehancuran keluarga atau rumah tangga. Karena sejatinya orang tua atau seorang ayah adalah menjadi tolak ukur anaknya atau keluarganya, petunjuk arah kehidupan ketika anak dalam kondisi goyah dalam menentukan pilihan sekaligus menjadi guru paling utama untuk anak-anaknya.
Ketiga adalah memberi nafkah seorang ayah sudah menjadi kewajibannya untuk menafkahi keluarganya, meskipun demikian ia tetap harus bisa membiayai semua kewajiban-kewajiban yang melekat baik pada urusan pekerjaan atau urusan dirumah.
Keempat adalah patner Istri seorang ayah adalah patner dari istrinya, bersama-sama mewujudkan, melaksanakan apa-apa yang menjadi hak dan kewajibannya masing-masing, bukan seperti atasan dengan bawahan dalam pekerjaan, yang dimana peran seorang istri atau ibu juga sangat penting karena ibu adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya, maka oleh karena itu antara ayah dan ibu perlu bersinergi untuk mewujudkan kan harapan dan cita-cita bersama dalam keluarga untuk menuju ridhonya.
Wallahu a'lam
Post a Comment