Oleh : Ermawati (Pemerhati Umat dan Pendakwah Ideologis)
Sepertinya sudah tidak aneh jika pemerintah menaikkan harga di malam hari, seperti BBM ini. PT Pertamina (Persero) resmi mengungkapkan kenaikan harga bahan bakar minyak nonsubsidi jenis pertamax yang akan dimulai 1 April 2022 pukul 00.00 waktu setempat.
Harga pertamax diketahui akan naik Rp3.500 per liter dari harga sebelumnya yang hanya Rp9.000 menjadi Rp12.500.
"Pertamina melakukan penyesuaian harga BBM umum dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri ESDM Nomor 62 K/12/MEM/2020 tentang formula harga dasar dalam perhitungan harga jual eceran jenis bahan bakar minyak umum jenis bensin dan minyak solar yang disalurkan melalui stasiun pengisian bahan bakar umum," ungkap Vice President Corporate Communications Pertamina, Fajriyah Usman. (Suara.com, 31/3/2022).
Lagi-lagi Pemerintah menaikkan harga, kini giliran BBM. Sepertinya semua harga bahan pokok utama menjelang Ramadan dinaikkan dan tidak luput harga bahan bakarpun ikutan naik. Apa yang sebenarnya terjadi di negeri? Penguasa justru hobi menaikkan harga menambah semakin sulit kehidupan rakyat dalam memenuhi kebutuhan hidup. Lapangan pekerjaan semakin susah didapatkan dan mahalnya harga semua kebutuhan pokok, rakyat sudah susah, ditambah lagi naiknya harga BBM. Penguasa jangan hanya mementingkan kepentingan pribadi, pikirkan juga rakyat. Wakil rakyat dipilih untuk mewakili aspirasi masyarakat, bukan untuk membebani rakyat dengan menaikan berbagai harga kebutuhan masyarakat. Rasulullah saw bersabda:
عَنْ كَعْبٍ بْنِ عُجْرَةَ قاَلَ: خَرَجَ إِلَيْنَا رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ وَنَحْنُ تِسْعَةٌ خَمْسَةٌ وَ أَرْبَعَةٌ أَحَدُ الْعَدَدَيْنِ مِنَ الْعَرَبِ وَاْلآخَرُ مِنَ اْلعَجَمِ فَقَالَ إِسْمَعُوْا هَلْ سَمِعْتُمْ أَنَّهُ سَيَكُوْنُ بَعْدِيْ أُمَرَاءُ فَمَنْ دَخَلَ عَلَيْهِمْ فَصَدَّقَهُمْ بِكَذِبِهِمْ وَأَعَانَهُمْ عَلَى ظُلْمِهِمْ فَلَيْسَ مِنِّي وَلَسْتُ مِنْهُ وَلَيْسَ بِوَارِدٍ عَلَيَّ الْحَوْضَ وَمَنْ لَمْ يَدْخُلْ عَلَيْهِمْ وَلَم يُعِنْهمْ عَلَى ظُلْمِهِمْ وَلَمْ يُصَدِّقْهُمْ بِكَذِبِهِمْ فَهُوَ مِنِّي وَأَنَا مِنْهُ وَهُوَ وَارِدٌ عَلَيَّ الْحَوْضَ.
"Dari Ka’ab bin ‘Ujrah (diriwayatkan) ia berkata: Rasulullah saw menghampiri kami, kami berjumlah sembilan, lima, dan empat. Salah satu bilangan (kelompok) dari Arab sementara yang lain dari ‘Ajam. Beliau bersabda: Dengarkan, apa kalian telah mendengar bahwa sepeninggalku nanti akan ada pemimpin-pemimpin, barangsiapa yang memasuki (berpihak kepada) mereka lalu membenarkan kedustaan mereka serta menolong kezaliman mereka, ia tidak termasuk golonganku dan tidak akan mendatangi telagaku. Barangsiapa tidak memasuki (berpihak kepada) mereka, tidak membantu kezaliman mereka dan tidak membenarkan kedustaan mereka, ia termasuk golonganku, aku termasuk golongannya dan ia akan mendatangi telagaku."
Sistem buatan manusia sudah jelas tidak bisa menjadi solusi atas permasalahan rakyat. Saatnya kita menyadari bahwa hanya sistem yang berasal dari Allahlah yang bisa memberikan solusi atasberbagai permasalahan. Hanya dengannya masyarakat bisa mendapatkan penghidupan yang layak dan terjamin. Mengapa kita masih meragukannya? Sudah jelas terukir dalam sejarah dan Al-Qur'an bahwa Islam pernah berjaya dan menguasai sepertiga dari dunia dan di bawah pimpinan Isalamlah kehidupan dan kemaslahatan orang bayak terpenuhi.
Waallahu a'lam bish-shawab
Post a Comment