Pilarmabda.com |
Oleh : Ermawati
(Pemerhati Umat, dan Pendakwah Ideologis)
Tindakan kekerasan pada anak di bawah umur makin marak, seperti baru-baru ini terjadi di Semarang.
Pemerkosaan di Semarang menyingkap fakta keji perlakuan seorang ayah terhadap putri kandungnya yang berusia 8 tahun hingga berujung kematian. Bocah perempuan tersebut sempat mengalami kejang dan meninggal dunia setelah diperkosa ayahnya, WD (41) dalam keadaan sakit demam di indekos pribadinya.
Kasus pemerkosaan terungkap setelah ibu kandung korban merasakan kejanggalan akan kematian putrinya setelah keluar surat keterangan dokter hingga mendorongnya melaporkan WD ke polisi. Makam bocah itu pun dibongkar untuk menemukan fakta-fakta yang berujung pada terungkapnya kasus pemerkosaan oleh WD. (detik.com, 22/3/22)
Anak adalah titipan dari Allah yang harus dijaga dan disayangi, anak adalah rejeki terindah yang tidak semua orang Allah beri kesempatan untuk memiliki. Banyak orang di luar sana yang berusaha untuk mempunyai anak. Sungguh saya tidak habis pikir ada orang tua yang tega melakukan tindakan kekerasan bahkan sampai memperkosa anak sendiri apa lagi itu anak kandung. Seperti kasus ini, seorang ayah tega melakukan tindakan kekerasan seksual terhadap anaknya sendiri bahkan itu ia lakukan pada saat anaknya dalam keadaan sedang sakit. Di mana
hati dan rasa kemanusiaannya sebagai seorang ayah, di saat anak membutuhkan perlindungannya?
Dalam Al-Qur'an Allah SWT berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS At Tahrim: 6)
Seperti inilah jika hidup di dalam sistem kapitalis. Hukum yang ada tidak pernah membuat para pelaku jera dan takut, maka sudah seharusnya kita ganti sistem yang dapat melindungi dan meriayah rakyat. Karena sistem kapitalis ini hanya merusak tatanan di dalam kehidupan. Dan tidak dapat menjaga dan membentuk akidah umat. Sehingga tidak ada lagi kejadian yang serupa menimpa anak-anak di bawah umur.
Wallahu a'lam bish-shawab
Post a Comment