Oleh: Ermawati (Pemerhati Umat dan Pendakwah Ideologis)
Setelah dua tahun lama menanti, akhirnya rakyat akan merasakan mudik lagi, inilah salah satu budaya yang ada di negara ini. Momen yang paling ditunggu di hari raya Idul Fitri, yaitu bertemu dengan keluarga dan sanak saudara tercinta. Tetapi ada syarat yang dikeluarkan oleh pemerintah, yang harus dipenuhi untuk bisa mudik.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin memberi sinyal bahwa pemerintah akan memperbolehkan tradisi mudik pada momen lebaran 2022 atau Idul Fitri 1443 Hijriah. Wapres, menyatakan, masyarakat yang akan mudik harus sudah mendapatkan vaksin lengkap plus booster.
"Nanti booster itu, kita ingin jadikan sebagai syarat kalau nanti orang mau mudik. Selain vaksinasi sudah lengkap, dua kali, juga harus sudah di-booster," kata Ma'ruf Amin dalam pernyataan yang disiarkan di kanal YouTube Wakil Presiden RI, Selasa, 22 Maret 2022.
Dengan syarat itu, lanjut Ma'ruf, masyarakat yang hendak melakukan perjalanan mudik tidak perlu melakukan PCR atau antigen, sebagaimana aturan perjalanan yang berlaku sebelumnya. Jakarta (Tempo.com, 22/3/22)
Sebagian masyarakat menilai kalau kebijakan yang dibuat pemerintah ini tidak adil, karena belum lama ini diadakan konser musik dan Juga perhelatan MotoGP. Yang besar dan banyak orang yang menyaksikan bahkan tidak ada jarak antara mereka saat menonton dan sampai membuat kerumunan, saat itu bebas saja pemerintah tidak memberikan peringatan apapun. Beda halnya dengan umat Islam seperti dalam hal ini pemerintah mengizinkan mudik lebaran tetapi dengan syarat vaksin booster terlebih dahulu. Hal ini diduga bahwa pemerintah tebang pilih dalam memberlakukaan aturan, terutama kepada umat Islam. Setiap umat Islam melaksanakan perayaan baik besar maupun kecil seolah dipersulit dengan berbagai kebijakan yang dikeluarkan pemerintah.
Rakyat dibuat bingung dan resah dengan segala kebijakan yang ada saat ini. Bukannya rakyat tidak mau mengikuti program pemerintah dengan anjuran untuk vaksin booster tetapi rakyat bosan dengan segala kebijakan yang ditetapkan pemerintah. Harus bagaimana lagi rakyat dalam menjalani hidup ini? padahal yang dibutuhkan rakyat saat ini adalah perhatian dan tindakan pemerintah dalam menyelesaikan segala permasalahan sehingga tidak berkepanjangan dan rakyat bisa terbebas dari berbagai aturan yang mempersulit. Firman Allah Swt:
اِنَّ اللّٰهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ وَاِيْتَاۤئِ ذِى الْقُرْبٰى وَيَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَاۤءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ
Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi bantuan kepada kerabat, dan Dia melarang (melakukan) perbuatan keji, kemungkaran, dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.
Di sinilah mengapa pentingnya umat perlu memiliki pemimpin yang mengerti dan paham hukum dan syariah Islam, sehingga ia akan bersikap adil terhadap semua rakyatnya karena tujuannya adalah untuk kemaslahatan umat bukan untuk kepentingan golongan atau pribadi.
Waallahu a'lam bish-shawab
Post a Comment