Oleh: Lia Haryati, S.Pd.I (Pendidik dan Pendakwah Ideologis)
Orang tua tidak takut miskin dalam memberi nafkah pada anaknya
Segala upaya ia korbankan demi membesarkan mereka
Tidak sedikit ada anak yang takut kekurangan
Bahkan takut bila menanggung orang tua di masa tuanya
Coba kita tengok
Pada diri kita
Sehebat apapun,
Sesukses apapun,
Setinggi apapun titelmu,
Dan setinggi apapun jabatanmu,
Seharum apapun namamu di hadapan manusia
Pahamilah
Tanpa doa tulus dari orang tua
Tanpa pengorbanannya
Tanpa jerih payahnya dalam membesarkan kita
Suatu hal yang mustahil dapat diraih
Uang bisa dicari,
Ilmu bisa digali,
Jabatan bisa kita raih,
Tapi kesempatan untuk mengasihi, menyayangi orang tua
Tidak akan terulang kembali
Satu ibu,
Bisa merawat tujuh anak-anaknya,
Tapi tujuh orang anak belum tentu bisa membahagiakan, apalagi merawat satu ibu
Satu ayah,
Bisa menghidupi tujuh anak-anaknya,
Kerja siang malam
Keringat mengucur deras
Tiada rasa lelah dirasakan
Tetap ayah mencari nafkah demi istri dan anak-anaknya
Tapi tujuh orang anak belum tentu dapat menghidupi, dan membahagiakan satu orang ayah
Jika ada waktu luang kita
Temui mereka
Tengoklah Orang tuamu,
Mereka tidak meminta duniamu yang mereka mau
Perhatian dan kasih sayangmu
Lalu,
Tatap wajah ayah ketika terlelap dalam tidurnya,
Lihat kerutan di wajahnya semakin banyak,
Lihat rambutnya yang mulai memutih,
Lihat badannya
Yang dulu tegap kini mulai membungkuk,
Suara yang lantang kini melemah,
Semua telah berubah termakan waktu tapi
tidak dengan kasih sayangnya yang tetap abadi
Sudahkah kita membuatnya bahagia hari ini?
Sudahkah kita membuatnya tersenyum hari ini?
Tidak akan ada jasa yang mampu kita balas,
Tidak akan ada kebaikan yang mampu kita balas,
Semua begitu banyak, begitu tulus,
Untuk kita anak-anaknya
Hadiahkanlah kebahagiaan untuk kedua orang tua kita
Atas segala pengorbanan dan kasih sayang yang telah mereka berikan
Perlakuan orang tua kita dengan penuh hormat,
Insyaallah rezekimu akan semakin bertambah dan berkah
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى وَلِوَ الِدَىَّ وَارْ حَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَا نِى صَغِيْرًا
_Allahumma fighfirlii wa liwaa lidhayya warham humaa kamaa rabbayaa nii shokhiroon_
Artinya:
“Ya Allah, ampunilah aku dan kedua orang tuaku. Baik ibu maupun bapakku, sayangilah mereka seperti mereka menyayangiku di waktu kecil.”
Post a Comment