Oleh Ermawati
_(Pemerhati Umat)_
Dalam keheningan malam
Menyambut fajar
Sayup-sayup kudengar
Dari kejauhan suara lantunan ayat suci Al-Quran
Yang memecah di dalam Kesunyian menyambut fajar
Sungguh indah dan Menenangkan dijiwa
Aku yang mendengar dari kejauhan
Menjadi malu yang masih berselimutkan
Masih terbaring menikmati dinginnya malam
Kupaksakan untuk mengambil air wudhu
Sungguh ikhlasnya
Engkau yang melantunkan ayat-ayat Allah
Menggemakan Langit untuk membanggunkan penduduk bumi
Mengisi dalam kesunyian fajar
Setiap relung-relung jiwa
Sungguh engkau orang mulai
Hamba pilihan
Yang mencintai dengan ikhlas
Tanpa ingin dipuji
Tanpa ingin disanjung
Walaupun tak terlihat
Karena kau lakukan dengan penuh rasa cinta kepada Allah yang kau harapkan
Hanya ridho dan pengampunannya
Dalam gelap kau terangkan dengan sujudmu
Dalam dinginnya malam kau hangatkan dengan zikirmu
Dalam sepi dan suyinya malam kau lantunkan pujian kepada sang khalik, pencipta alam semesta.
Kesediaanmu kau adukan padanya
Keluh kesamu kau pasrahkan padanya
Deritamu bukanlah beban bagimu
Bagimu hidup dan matimu
Hanyalah milik Allah
Selamat iman masih berkobar didalam dada
Selama napas yang digunakan masih berjikir pada Allah itulah hal terindah dalam hidupmu.
Post a Comment