Definition List

Generasi Dikepung Narkoba, Ke Mana Harus Lari?

Oleh Bunda Syifa (Pegiat Dakwah AMK)



Narkoba menjadi momok yang menakutkan bagi kehancuran generasi. Penggunanya semakin hari semakin tinggi, data pun tiap tahun kian naik. Tak peduli kaya atau miskin, muda, bahkan yang tua, selebriti atau orang biasa semua bisa terjerat.

Terbaru artis pemeran Rangga dalam Serial "Ada Apa dengan Cinta", Revaldo Fifaldi Surya Permana harus berurusan dengan polisi gegara narkoba yang ketiga kalinya. Revaldo ditangkap di Apartemen Green Pramuka City, Jakarta Pusat pada selasa 10 Januari 2023 (republikaonline, 12/1/2023).

Revaldo bukan satu-satunya artis yang tersandung narkoba, sejumlah artis lain baik yang muda, bahkan tua pernah juga terkena kasus narkoba. Maraknya pengguna narkoba di kalangan publik figur seolah mengkonfirmasi ini bagian dari gaya hidup kalangan pesohor. 

Faktanya pengguna narkoba tidak hanya kalangan jetset saja, bahkan hingga masyarakat bawah narkoba sudah terjamah. Narkoba sudah menjadi musuh yang mengancam eksistensi suatu generasi. Bagaimana tidak. Generasi hari ini begitu rawan terpapar narkoba. Indonesia dengan jumlah penduduknya yang besar seolah menjadi sasaran peredaran narkoba.

Badan Narkotika Nasional (7/9/2022) sendiri menyebutkan bahwa pengguna narkoba paling banyak di kalangan remaja, yakni 15-35 tahun. Mirisnya 82,4% berperan sebagai pemakai, 47,1% sebagai pengedar, dan 31,4% sebagai kurir

Dampak yang ditimbulkan akibat narkoba ini juga luar biasa. Dalam jangka pendek seseorang yang menggunakan narkoba akan kehilangan kesadarannya, hingga bisa berbuat kejahatan lain di bawah pengaruh narkoba, misalnya pencurian, pemerkosaan, bahkan pembunuhan. 

Dalam jangka panjang narkoba dapat membuat kerusakan otak permanen yang berpengaruh dalam pengambilan keputusan. Sederet penyakit lainnya juga mengintai bahkan bisa mengakibatkan kematian.

Menurut Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN)  Komjen Pol Anang Iskandar, menyebutkan sekitar 50 orang meninggal setiap harinya, itu artinya sekitar 18.000 orang meninggal pertahun akibat penyalahgunaan narkotika. 


Selamatkan Pemuda


Seolah menegakan benang basah, persoalan narkoba ini tak kunjung usai. Adanya oknum aparat yang berkelindan dengan bisnis haram ini semakin membuat rumit persoalan. Alih-alih melindungi generasi dari narkoba, oknum aparat justru menjadi bagian dari sindikat narkoba.

Serangan narkoba ini menjadi salah satu dari sekian banyak permasalahan yang melingkupi pemuda hari ini. Tidak bisa dipungkiri kehidupan sekuler yang diterapkan hari ini menjadi faktor pemuda masuk dalam jeratan narkoba. Halal dan haram haram tidak lagi menjadi standar dalam melakukan suatu perbuatan. 

Padahal dalam Surat al-Baqarah ayat 168, Allah Swt. berfirman "wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagimu".

 Keharaman ini juga dikuatkan dengan hadist dari Ummu Salamah, ia berkata, "Rasulullah saw. melarang dari segala yang memabukkan dan muffatir (yang membuat lemah). "(HR. Abu Daud Ahmad).

Sayang jauhnya pemahaman umat dari agamanya akibat sistem sekularisme akut yang menjauhkan pemahaman agama terkait larangan keharaman narkoba tidak menjadi standar dalam perbuatannya.

Sungguh hari ini pemuda dalam ancaman narkoba,kemana mereka akan lari, bagaimana mungkin pemuda akan lepas dari jeratan narkoba jika sistem yang ada justru menjadi pangkal maraknya peredaran narkoba. 

Dibutuhkan kepada sistem yang aman yang mampu memberantas peredaran narkoba sehingga tak ada pemuda yang terjerat narkoba hingga dapat melahirkan generasi yang sehat jauh dari narkoba. Pemuda hanya bisa berkembang potensinya dan mampu menjadi pilar peradaban dalam sistem yang menjadikan syara sebagai tolak ukur perbuatan. 

Dalam sistem Islam akan memastikan tidak ada peredaran narkoba ataupun zat yang diharamkan seperti miras ditengah masyarakat. Amar maruf ditengah masyarakat juga akan berjalan, dan tentu negara akan memberikan sanksi yang tegas kepada pelaku, baik pengguna, pengerat maupun produsennya. 

Saatnya umat lari meninggalkan sistem sekuler menuju kepada sistem Islam yang Kafah. Karena hanya dengan meninggalkan sekularisme kita akan meraih keberkahan dan keridhaan dari Allah Swt.


Wallahu'alam bhisawab.

Post a Comment

Previous Post Next Post