Definition List

Geng Motor" Potret Buram Remaja Milenial"


Oleh Neni Natalia

Ibu Rumah Tangga dan Pegiat Literasi


Zaman makin mengkhawatirkan, banyak kejadian-kejadian amoral yang dilakukan oleh para pemuda yang seharusnya menjadi harapan bangsa dan pencetak peradaban.


Seperti yang dilansir oleh sindonews.com, Sabtu (11/02/2023), Pemuda berinisial LA (21) mengalami luka bacokan usai diserang sekelompok orang tidak dikenal di wilayah Cibinong, Kabupaten Bogor. Kasus ini masih dalam penyelidikan oleh polisi. Kapolsek Cibinong Kompol Adhimas Sriyono Putra mengatakan peristiwa penyerangan itu terjadi sekira pukul 02.00 dini hari tadi. Ketika itu, korban diketahui sedang nongkrong bersama teman-temannya.


"Ada rombongan anak muda sekira 20 orang melintas mengunakan motor," ujar Adhimas dalam keterangannya, Sabtu (11/2/2023).


Tiba-tiba, rombongan motor tersebut berbalik arah dan menyerang ke arah korban beserta teman-temannya. Alhasil, korban mengalami luka bacokan senjata tajam di bagian kepala dan punggung. "Korban lalu dibawa ke RSUD Cibinong oleh kakaknya," jelasnya. Polisi yang mendapat laporan langsung mendatangi lokasi kejadian untuk mengumpulkan keterangan saksi-saksi. Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus tersebut.


"Masih pengembangan oleh Unit Reskrim," tutupnya.


Inilah satu dari sekian banyak potret buram tingkah laku generasi. Kenakalan remaja yang menjelma menjadi kriminalitas yang sangat meresahkan. 


Terjadinya fenomena geng motor ini lahir dari beberapa faktor yang menjadi pemicunya, diantaranya peran orang tua yang absen dari pengasuhan. Akhirnya, orang tua hanya mengandalkan sekolah untuk mendidik putra-putri mereka. Sekolah yang menjadi andalan utama para orang tua, nyatanya memiliki segudang persoalan yang lahir dari buruknya sistem pendidikan sekularisme. Pendidikan yang jauh dari nilai-nilai agama.

Keberadaan geng motor bukan hanya terjadi saat ini, tetapi sudah ada sejak puluhan tahun yang lalu. Namun, mengapa masih ada dan belum terselesaikan hingga sekarang? Salah satunya adalah karena sanksi yang diberikan tidak membuat jera. Belum lagi hukum yang tumpul kepada yang mempunyai uang menjadikan keadilan di Indonesia bagai mimpi di siang bolong bagi seluruh rakyat Indonesia.


Minimnya pemahaman agama adalah persoalan utama umat ini. Allah telah menurunkan seperangkat aturan tidak lain untuk mengatur kehidupan manusia. Tidak ada yang lebih mengetahui solusi dari segala persoalan manusia selain dari Allah Swt. 


Saatnya kembali pada sistem Islam, sistem yang mampu memberikan jalan keluar dari berbagai permasalahan kehidupan manusia. Sistem yang mampu menghadirkan sosok remaja yang senantiasa berbuat kebaikan dan beramal saleh. Yang pada akhirnya, kita mendambakan Indonesia sebagai Baldatun Toyyibatun wa Rabbun Gafurun.


Wallahu a'lam bishshawab

Post a Comment

Previous Post Next Post