Pilarmanda.com |
Oleh : D_Mega
Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mencatat usia remaja di Indonesia sudah kerap kali berhubungan seksual di luar nikah. Paling muda rentang umur 14-15 tahun sudah tercatat sebanyak 20 persen. Diikuti rentang umur 16-17 tahun sebanyak 60 persen, sedangkan umur 19-20 tahun sebanyak 20 persen. Tentu jumlah ini tidak bisa dibilang sedikit. Bahkan bisa jadi jumlahnya lebih besar dari itu. Hasil temuan ini memunculkan suatu kesimpulan, bahwa usia hubungan seks semakin maju, sementara usia nikah semakin mundur, atau dengan kata lain, semakin banyak seks di luar nikah (menurut Hasto Wardoyo, ketua BKKBN kepada merdeka.com, sabtu (5/8).
Jika ditelaah, ada beberapa faktor penyebab mà raknya seks bebas di kalangan remaja. Dimulai dari adanya kemajuan masa pubertas pada anak wanita. Zaman dulu anak wanita mengalami pubertas atau menstruasi pertama pada kisaran usia 13-15 tahun. Namun remaja sekarang usia 10-12 tahun sudah mendapatkan menstruasi pertama. Faktor lainnya yaitu pengaruh media sosial pada gadget atau telepon genggam yang semakin tidak terkontrol, diperparah dengan kondisi merosotnya keimanan masyarakat.
Fakta di atas telah memberikan gambaran kepada kita, bahwa negara telah gagal melindungi rakyatnya terutama kalangan remaja dari arus pergaulan bebas atau seks bebas. Hal ini tentu karena negara menganut sistem kapitalisme sekuler. Agama dipisahkan dari aturan kehidupan, dan kebebasan sangat dijunjung tinggi.
Tentu hal ini tidak akan terjadi jika negara menerapkan sistem Islam dalam mengatur kehidupan bernegara. Ketakwaan individu akan senantiasa ditingkatkan, sehingga harapannya akan terbentuk kontrol masyarakat untuk beramarma'ruf nahi mungkar. Terpenting juga negara menerapkan aturan aturan Islam yang bersumber pada Al-Qur'an dan hadis.
Sistem pergaulan akan diatur sebagaimana Islam telah mengatur, dan media sosial juga akan diatur, seperti dihapusnya konten-konten pornografi dan akan lebih diarahkan kepada hal-hal yang lebih positif. Sehingga hanya dengan sistem Islamlah, remaja sebagai tonggak estafet penerus perjuangan agama dan negara bisa diselamatkan.
Wallahualam bissawab
Post a Comment