Pilarmabda.com |
Aktifis Muslimah
Palestina adalah kota suci bagi umat Islam, di dalamnya ada kiblat pertama umat Islam yaitu Masjidil Aqsha.
Tanah Palestina telah lama berduka, di jajah Zionis Israel. Duka Palestina kini meluas di seluruh dunia, sejak awal Oktober konflik ini kembali memanas ketika Israel membom bardir wilayah Palestina dengan target sasaran adalah anak-anak, wanita, rumah sakit dan fasilitas umum lainnya. Korban jiwa dari anak-anak dan wanita mencapai ribuan meninggal dunia, dan luka-luka. Kebiadaban Israel inilah yang akhirnya memicu demo besar-besaran di seluruh penjuru dunia. Tidak terkecuali Indonesia, hampir di seluruh wilayah Indonesia melakukan aksi unjuk rasa besar-besaran mengutuk genosida yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina. Salah satu wilayah Indonesia yang melakukan aktifitas tersebut di kota Bandung.
BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Bupati Bandung, Dadang Supriatna menyerukan kepada masyarakat Kabupaten Bandung untuk mendoakan rakyat Palestina yang sedang berjuang melawan gempuran Israel.vMenurutnya, mendoakan rakyat Palestina merupakan salah satu bentuk solidaritas dan dukungan warga Kabupaten Bandung kepada Palestina yang merupakan negara mayoritas muslim.
"Tentu kita juga mengutuk tindakan agresi Israel terhadap Palestina. Saya selaku Bupati Bandung mengucapkan terima kasih kepada solidaritas muslim Kabupaten Bandung telah menyuarakan keprihatinan yang menimpa kaum muslim di Palestina," ucap Kang DS, sapaan akrabnya, Rabu (1/11/2023).
Upaya kaum muslimin di Indonesia untuk menekan agresi Israel terhadap Palestina bukan hanya mendoakan tetapi juga memberikan bantuan kemanusiaan, seperti mengirimkan pangan, juga yang baru di fatwahkan MUI adalah "Haram Membeli Prodak Israel".
Upaya yang dilakukan kaum muslimin dan masyarakat yang memiliki hati nurani dalam membela Palestina sebagai negara terjajah sebenarnya berpengaruh, namun tidak mampu membantu Palestina untuk segera terbebas dari penjajahan Israel.
Israel ada di bumi Palestina atas dukungan Inggris yang terdapat dalam deklarasi Balfour. Yang kemudian juga di dukung oleh Amerika, dan diakui oleh PBB. Sehingga resmilah negara Zionis Israel berdiri di atas tanah Palestina.
Palestina adalah tanah kharajiah yang diperoleh dengan darah dan air mata kaum muslimin. Selamanya akan menjadi milik kaum muslimin. Sementara itu, Israel hanyalah entitas parasit yang menumpang hidup di Palestina. Keberadaannya sebagai negara dipaksakan oleh barat. Menghadapi Israel bukanlah dengan diplomasi atau duduk manis berdiskusi. Israel hanya bisa dibasmi dengan memeranginya.
Masalah Palestina adalah masalah kaum Muslim. Tidak boleh ada seorang pun yang berhak menyerahkan tanah kharajiyah kepada pihak lain. Apalagi kepada perampok dan penjajah seperti Israel. Oleh karena itu, sikap seharusnya terhadap Israel yang telah merampas tanah Palestina adalah sebagaimana yang telah Allah Swt Perintahkan, yakni perangi dan usir!
Demikian sebagaimana firmanNya, "Perangilah mereka, niscaya Allah akan menghancurkan mereka dengan (Perantaraan) tangan-tangan kalian, menghinakan mereka serta akan menolong kalian atas mereka sekaligus melegakan hati kaum mukmin. " (QS. At-Taubah[9]:14)
Walhasil, harus ada kekuasaan Islam yang menyerukan jihad fi sabilillah. Tidak ada solusi lain bagi Palestina selain khilafah Islam. Dengan khilafah, sekat bangsa akan tercerai, persatuan kaum muslimin akan terwujud, akidah Islam menjadi fondasi kekuatan Islam. Khilafah juga akan menyerukan jihad memerangi musuh-musuh Islam. Hanya jihad dan khilafah solusi tunggal dan fundamental untuk Palestina dan negeri muslim lainnya yang masih terjajah.
Tanpa khilafah, umat tertindas dan bercerai-berai, hanya khilafah rumah dan tempat aman bagi kaum muslim meminta perlindungan. Dengan khilafah, kehormatan, nyawa, dan harta kaum muslim bisa terjaga.
Wallahu a'lam bissawab.
Post a Comment