Definition List

Momentum Sumpah Pemuda dan Harapannya

Oleh : Tsabita Soeke
(Pendidik, Pemerhati Remaja) 

Sumpah Pemuda diperingati setiap tahun pada 28 Oktober karena menjadi salah satu hari bersejarah yaitu ikrar atau komitmen yang diucapkan oleh para pemuda Indonesia pada tanggal 28 Oktober 1928, menandai semangat persatuan, kesatuan, dan perjuangan para pemuda dalam mencapai kemerdekaan dari penjajahan Belanda. Sumpah Pemuda diucapkan dalam Kongres Pemuda II yang diadakan di Jakarta, yang dihadiri oleh perwakilan dari berbagai organisasi pemuda di seluruh nusantara. 
Adapun Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo dalam peringatan tersebut berpesan tugas sejarah pemuda untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Harapan masyarakat untuk perkembangan suatu negeri itu dari pemuda pemudinya.
Perjalanan sejarah peradaban bangsa, khususnya sejarah peradaban Islam, pemuda merupakan bagian penting yang dipercaya untuk memegang dan menangani urusan-urusan besar (www.kemenpora.go.id)
Zaman Rasulullah, seorang pemuda bernama Zaid bin Tsabit, umur 12 tahun dipercaya oleh Rasulullah SAW untuk mengurus hal-hal besar, yaitu menulis wahyu dan surat-surat Nabi. Rasulullah SAW menaruh perhatian besar serta memberikan kepercayaan penuh pada tugas-tugas besar kepada pemuda, karena dalam diri pemuda itu terdapat semangat kebaikan serta komitmen kuat untuk melaksanakan kebaikan-kebaikan itu. Juga dalam diri pemuda ada kejujuran, keberanian dan konsistensi. 
Pada zaman kemerdekaan pun, yang menjadi pelopor Bung Karno dan Bung Hatta memproklamirkan bangsa Indonesia adalah anak-anak muda, karena baginya anak-anak muda adalah harapan, anak-anak muda adalah kejayaan di masa mendatang. Sehingga, peringatan sumpah pemuda menjadi satu momen mengingatkan pemuda akan perannya yang besar.
Sebagai pemuda, peringatan sumpah pemuda seharusnya menjadi refleksi peran pemuda untuk memajukan bangsa di tengah tantangan sistem saat ini yang melahirkan pemuda yang berpikir pragmatis individualistis. 
Kepedulian pemuda Indonesia terhadap berbagai problematika umat baik dalam bidang ekonomi, sosial dan budaya perlu dipupuk agar terpantik untuk menjadi problem solver bagi seluruh problematika tersebut. Kepedulian dan menjadi problem solver dapat dimulai dengan mengoptimalkan proses berpikir yang terdiri seperangkat fakta yang terindera, dikaitkan dengan ilmu yang ada dengan bersandar pada rujukan yang sifatnya tidak berubah yaitu AlQuran. Proses berpikir tersebut akan menghasilkan produk berpikir dan amal perbuatan. 
Adapun pada bulan yang sama di tahun 2023, untuk kesekian kalinya sumpah pemuda juga diikrarkan oleh pemuda Palestina, untuk mengusir penjajah. Terbebas dari kedzaliman dan penguasaan atas negri mereka oleh Israel. Ikrar yang ditampakkan dengan desingan peluru, peluncuran roket dan rudal kepada penjajah (Israel) laknatullah álayh. Perjuangan mereka masih berlanjut sampai detik ini, menunjukkan kekokohan aqidah dan keteguhan dalam melawan penjajahan. 
Korban yang sudah mencapai kisaran 8500 rakyat sipil tidak menyurutkan perlawanan para pemuda tersebut, namun justru semakin mengokohkan dan meninggikan keyakinan mereka. Kecintaan kepada syahid membentuk pemuda dengan visi hidup yang jelas berdasarkan aqidah Islam yang kokoh. 
Islam memperhatikan peran pemuda dan mengarahkan negara untuk membangun pemuda menjadi generasi pembangun peradaban mulia yang berkepribadian islam, orientasi hidup jauh ke depan, bukan  hanya duniawi semata. Hal tersebut akan tercapai dengan selarasnya individu, masyarakat dan negara sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah pada masanya dan masa kehilafahan setelah beliau.
Melihat realita yang ada dan sampai kapanpun semuanya butuh solusi yang konkrit, yang akan menyelesaikan semuanya dengan tuntas, hal tersebut tidak akan bisa kita raih dari sebuah aturan buatan manusia, semuanya butuh kepada Sang Pencipta yaitu Allah. Dan Allah sudah mengaturnya secara lengkap, hanya Islam satu-satunya agama yang memberikan aturan baik, yang akan bisa menyelesaikan segala problem masyarakat.

Post a Comment

Previous Post Next Post