Oleh : Ummu Aidan
Sudah seratus hari lebih kekejaman dan kebiadaban zionis terus dilancarkan terhadap warga Pal3stina dengan intensitas yang lebih massif. Dilansir dari cnbcindonesia.com, mewartakan bahwa Kementerian Kesehatan Gaza mengeluarkan laporan jumlah korban jiwa secara keseluruhan di Gaza, hingga saat ini mencapai 24.448 orang yang gugur, 61.504 orang terluka. Sementara di Tepi Barat kurang lebih 354 orang yang gugur, 4.000 lebih mengalami luka-luka. Sedangkan jumlah korban dari kalangan Jurnalis ada 93 orang yang gugur atau terbunuh saat melaksanakan tugas.
Genosida yang dilakukan oleh zionis demikian lamanya tidak juga membangunkan dua miliar Muslim di seluruh dunia untuk bersatu melenyapkan penjajahan mereka. Bumi Pal3stina saat ini sedang kritis, masyarakat yang masih hidup membutuhkan pertolongan tuntas. Mereka kelaparan, kehausan, kedinginan dan kesakitan sementara bantuan yang dikirim dari seluruh penjuru tertahan karena sengaja dibatasi oleh pihak penjajah.
Berbagai bentuk bantuan berupa perbekalan, makanan, dan air dicegah oleh zionis. Mereka menembaki truk-truk yang berusaha menjangkau wilayah Gaza. Sementara korban jiwa terus berjatuhan, jika bukan karena dirudal dan disniper sudah pasti karena faktor kelaparan dan kehausan. Sampai kapan kondisi seperti ini terus dibiarkan dan jadi tontonan?
Jika zionis mendapatkan dukungan penuh dari sekutu-sekutunya seperti Amerika dan Inggris hingga mengirimkan bantuan militer. Mengapa kaum Muslim tidak melakukannya? Hanya beberapa negara saja yang tergerak membantu seperti Yaman, Iran, dan Libanon itu pun masih terbatas sebab dibatasi oleh sekat-sekat nasionalisme serta hukum-hukum internasional ciptaan penjajah. Fakta berbicara, saat Afrika Selatan menyeret zionis Israel ke Mahkamah Internasional (ICJ), PBB seolah lumpuh, tidak bisa memberikan sanksi meski bukti yang dikumpulkan sudah sangat jelas dan gamblang.
Sekat-sekat nasionalisme dan hukum internasional sejatinya sudah usang dan tidak bisa diharapkan dapat membantu menyelesaikan masalah pal3stina. Sebaliknya hanya akan melanggengkan penjajahan zionis terhadap Muslim Pal3stina, begitu juga dengan ditempuhnya jalur politik untuk menyelesaikan masalah Pal3stina sama dengan berharap pada kemustahilan. Satu-satunya cara yang bisa dilakukan oleh seluruh kaum Muslim untuk menolong Pal3stina adalah dengan mengangkat senjata, jihad fi sabilillah.
Jihad adalah satu-satunya solusi untuk mengakhiri agresi zionis yahudi di tanah Pal3stina. Allah SWT berfirman "Perangilah mereka di mana saja kalian menjumpai mereka dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kalian." (TQS Al-Baqarah [2]: 191).
Yang menjadi pertanyaan adalah siapa yang mampu mengomandoi umat Islam dua miliar ini untuk berjihad? Jawabannya adalah Khalifah, dan seorang Khalifah hanya akan hadir ketika Khilafah tegak di muka bumi. Oleh sebab itu penting untuk seluruh kaum Muslim memahami betapa wajib bagi kita mengaktifkan lagi eksistensi kekhilafahan. Wallahu alam
Post a Comment