By: Lina Annajah
Pernah gak melakukan hal yang baik atau buruk eh tiba-tiba kayak di bayar tunai gitu atas kejadian yang menimpa kita tersebut.
Sebagai contoh kita melakukan hal baik misal sedekah 100.000 eh tiba-tiba Allah langsung balas tunai dengan 10 kali lipat yaitu 1000.000. Entah itu wujudnya misal orang bayar utang ke kita padahal dulu susah banget bayar walaupun udah di tagih. Atau tiba- tiba ada orderan yang nilai profitnya 10 kali lipat dari sedekah yang kita keluarkan. Atau kita mengalami kejadian terselamatkan dari bahaya, dsb. Yang intinya adalah kejadian tersebut adalah kebaikan untuk kita.
Atau kita mungkin pernah mengalami kejadian buruk menurut versi kita, misal tiba-tiba anak jatuh sakit, kemalingan, hati galau, ribut sama pasangan,anak-anak bandel dsb. Intinya kejadian yang menimpa kita itu adalah bagian dari balasan atas kelakuan buruk kita.
Saya teringat akan teori tentang energi. Jadi kita ini di dalam kehidupan ada yang namanya energi positif dan energi negatif. Energi positif yang kita lakukan maka akan menjadi tabungan energi kebaikan kita. Begitupun sebaliknya. Energi negatif yang kita lakukan, maka itu akan menjadi energi tabungan keburukan kita.
Nah energi ini bisa di cair kan dalam bentuk kejadian baik atau buruk yang kita alami. yang sudah saya contohkan diatas tadi.
Jadi setiap kita mengalami kejadian buruk maka introspeksilah dan beristighfarlah bisa jadi itu adalah bagian dari pencairan tabungan energi nagatif yang pernah kita lakukan.
Pun dengan orang yang selalu mendapatkan keberuntungan, kebaikan bisa jadi memang itu adalah bagian dari pencairan energi positif yang ia lakukan.
Maka kata Allah "hal jazaa ihsanul illal ihsaan" Yang artinya tidak ada kebaikan kecuali di balas dengan kebaikan pula.
Begitu juga di ayat yang kita sudah sangat hafal di qs. Al zalzalah ayat 7-8:
fa may ya'mal miṡqāla żarratin khairay yarah artinya Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.
Fa may ya'mal miṡqāla żarratin syaroy yarah artinya: Barangsiapa yang mengerjakan keburukan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.
Menurut para Mufassir di perlihatkan balasan nya ini ada dua yaitu di dunia dan akhirat.
Dari ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepadaku Abul Khattab Al-Hassani, telah menceritakan kepada kami Al-Haisam ibnur Rabi', telah menceritakan kepada kami Sammak ibnu Atiyyah, dari Ayyub, dari Abu Qilabah, dari Anas yang telah menceritakan bahwa Abu Bakar sedang makan bersama Nabi Saw.
Lalu turunlah firman Allah Swt. Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula. (Az-Zalzalah: 7-8) Maka Abu Bakar menghentikan tangannya dan bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah benar aku akan dibalas karena melakukan perbuatan buruk walaupun hanya sebesar zarrah?" Rasulullah Saw. menjawab: Hai Abu Bakar, apa saja yang kamu alami di dunia ini yang tidak kamu senangi, maka itu disebabkan beban keburukan yang sekecil-kecilnya, tetapi Allah telah menyediakan bagimu pahala kebaikan yang sama hingga engkau menjumpainya kelak di hari kiamat.
So, mari melakukan banyak kebaikan sekecil apapun itu apalagi di bulan Ramadhan yang pahalanya berlipat-lipat. InsyaAllah kebaikan itu akan Allah perlihatkan di dunia dan akhirat.
Wallahu'alam.
Post a Comment