Definition List

Gencatan Senjata Palestina-Israel Bukanlah Akhir Perjuangan Kaum Muslimin




Oleh: Fathiya Ummu Talita (Member Aktif Menulis)


Gencatan senjata pasca terjadinya pertempuran sebelas hari antara Hammas dan Israel akhirnya disepakati. Kesepakatan yang ditengahi oleh Mesir ini disetujui dan dil olehnakan mulai dini hari pada hari jumat (22/05/2020). Namun dalam hitungan jam, pihak Israel menghianati kesepakatan ini. 

Kantor berita Aljazeera, Sabtu (22/05/2021), melaporkan bahwa dari pendudukan Yerusalem Timur, penyerbuan kompleks Masjid Al-Aqsa oleh polisi Israel tidak terduga dan mencerminkan betapa rapuhnya gencatan senjata itu. (cnbcindonesia.com, 22/05/2021). 

Tepat setelah warga palestina melaksanakan shalat jumat, polisi Israel menembakkan gas air mata ke arah warga. Padahal Hammas dengan jelas mengatakan telah mendapat jaminan bahwa tidak akan ada lagi ketegangan di sekitar kompleks Masjid Al-Aqsa atau di Sheikh Jarrah. Namun, dari kejadian ini dapat kita lihat siapa yang berkhianat terhadap kesepakatan yang telah terjadi. (cnbcindonesia.com, 22/05/2021). 

Peperangan antara Palestina dan Israel telah terjadi puluhan tahun. Hingga tanah Palestina sedikit demi sedikit dikuasai oleh Israel. Sejak Israel menduduki tanah Palestina, sudah tak terhitung lagi syuhada yang gugur dalam mempertahankan tanah suci kaum muslimin ini. Mereka warga Palestina berjuang mempertahankan tanah suci kaum muslimin dengan jiwa dan raga mereka. Namun, apa yang terjadi dengan kaum muslimin di luar Palestina? Mereka hanya berani mengutuk melalui kata-kata tanpa berani mengirimkan tentara untuk membantu rakyat Palestina melawan Zionis Israel. 

Kaum muslim yang tersekat oleh nation state adalah salah satu hal yang membuat mengapa Palestina harus berjuang sendiri. Sejak Khilafah Islam runtuh, kaum muslimin terpecah menjadi negeri-negeri kecil yang tak punya daya. Gencatan senjata yang terjadi saat ini bukanlah akhir dari kebebasan rakyat Palestina. 

Akan tetapi, bolehlah menjadi angin segar bagi warga Palestina dan kaum muslimin seluruh dunia. Namun, itu bukanlah kemenangan yang sesungguhnya. Negeri-negeri Islam seakan tak ingin faham bahwa Palestina harus kembali ke tangan kaum muslimin secara utuh. Sebagaimana kita ketahui bahwa Zionis Israel bukan bangsa yang bisa dipercaya. Mereka akan selalu berkhianat dan terus membuat kerusakan hingga tujuannya tercapai yaitu menguasai seluruh tanah Palestina. 

Kondisi negeri kaum muslimin yang lebih cenderung sekuler menjadikan konflik Palestina tak pernah usai. Tidak adanya kekuasaan dan kepemimpinan Islam sebagai bentuk perlindungan terhadap ummat Islam adalah sebuah musibah besar. 


Oleh karena itu, hendaklah kaum muslimin menyadari hal ini sehingga sekat nation state itu tak perlu ada. Ummat bersatu dalam satu kepemimpinan yaitu Khilafah Islamiyyah yang dipimpin oleh seorang khalifah. Adanya khilafah akan mengembalikan Palestina ke tangan kaum muslimin secara utuh, bukan secuil wilayah yang seakan-akan menjadi persembahan kebaikan zionis Israel terhadap rakyat palestina. 


Wallahu'alam bisshowwaab.

Post a Comment

Previous Post Next Post