Oleh : Rohmawati (Komunitas Aktif Menulis)
Penyebaran Covid-19 di Indonesia semakin melonjak naik. Kemunculan virus varian baru yakni virus yang bernama delta yang berasal dari india tersebut terjadi di sejumlah daerah di Indonesia salah satunya di daerah Cilegon Banten.
Peningkatan virus corona yang terjadi di wilayah kota Cilegon dan kemunculan virus delta tersebut membuat pemerintah kota Cilegon segara mengambil kebijakan penerapan PPKM di sejumlah titik keluar masuk ke wilayah Cilegon Banten. Pasalnya, lebih dari 300 ribu kasus yang setiap harinya dilaporkan. Baik yang positif, orang tanpa gejala dan lain sebagainya.
PPKM darurat resmi berlaku mulai 03 Juli 2021 di Cilegon. Walikota kota Cilegon Helldy Agustian meminta maaf karena harus menutup tempat ibadah.
Permintaan maaf itu disampaikan saat apel gelar pasukan penerapan PPKM darurat di kota Cilegon. Helldy mengatakan tempat ibadah terpaksa harus ditutup sesuai dengan ketentuan pemerintah pusat dan demi menekan angka penularan virus corona. (detiknews, 02/07/21).
Pemerintah berharap dengan adanya kebijakan tersebut masyarakat kota Cilegon dapat bekerja sama dalam menekan penyebaran Covid-19 di kota Cilegon agar tidak semakin naik. Sebab, akibat adanya peningkatan korban positif di kota Cilegon selama 10 terakhir ini membuat RSUD disalah satu wilayah kota Cilegon tersebut terpaksa ditutup dikarenakan penuh.
Selain itu juga, pemerintah kota Cilegon kepada rumah sakit yang terkait agar menambahkan kembali kapasitas tempat tidur pasien Covid-19. Dengan tujuan pasien Covid-19 tersebut mendapat penanganan yang baik. Namun sayangnya, penanganan tersebut tidak diiringi dengan pembiayaan yang seharusnya diberikan pada rumah sakit terkait. Padahal sepatutnya, penanganan terkait Covid-19 menjadi prioritas. Sebab, adanya Covid-19 ini membuat kehidupan masyarakat semakin sulit. Terlebih terhadap perekonomian masyarakat kota Cilegon yang mengalami penurunan akibat adanya pandemi dan adanya penerapan pembatasan aktivitas perdagangan yang dilakukan oleh pemerintah kota Cilegon. Hal tersebut juga berdampak pada dunia pendidikan.
Hal tersebut menunjukkan penanganan Covid-19 di Indonesia termasuk di Cilegon itu sendiri mulai dari penerapan psbb, pembatasan operasional kerja masyarakat dan pedagang hingga dilakukannya vaksinasi massal di kota Cilegon tersebut pada faktanya belum menunjukkan tanda-tanda keberhasilan. Namun, jumlah penderita Covid-19 semakin meningkat dan kemunculan virus yang bernama delta. Sehingga hal tersebut butuh adanya penanganan khusus secara konkrit yang harus dilakukan oleh pemerintah baik oleh pemerintah pusat maupun oleh pemerintah daerah.
Dengan penerapan lockdown secara keseluruhan mampu mengatasi pandemi ini karena telah terbukti pada masa silam. Ketika penerapan ini, mungkin masyarakat mau bekerjasama dan taat aturan apabila penguasa memenuhi segala kebutuhan mereka. Menyediakan fasilitas dan pelayanan kesehatan secara memadai, berkualitas dan cuma-cuma untuk sektor kesehatan.
Khalifah Umar bin Khattab memberikan sejumlah barang-barang yang dibutuhkan di daerah yang terjangkit dan memastikan rakyat yang berada di daerah itu tidak keluar dari tempatnya dan rakyat yang tinggal di luar daerah tersebut untuk tidak memasuki wilayah tersebut. Hal tersebut di lakukan oleh Khalifah Umar bin Khattab bertujuan untuk mencegah penyebaran virus tersebut ketika pertama kali kemunculan virus tersebut. Sebagaimana dalam hadist nabi Muhammad Saw, “Jika kamu mendengar wabah di suatu wilayh, maka janganlah kalian memasukinya. Tapi jika terjadi wabah di tempat kamu berada, maka janganlah tinggalkan tempat itu.” (HR. Bukhari)
Dan hal tersebut terbukti ampuh mengatasi wabah secara cepat sehingga rakyat yang di pimpinnya bisa kembali beraktivitas seperti semula. Peningkatan yang terjadi secara terus menerus baik di negara-negara di dunia termasuk indonesia ini adalah karena penanganan pandemi yang tidak tepat, cepat dan tanggap. Dahulu, pada masa penerapan Islam secara keseluruhan mampu menyelesaikan secara tuntas permasalahan wabah ini.
Wallahu'alam bisshowwaab
Post a Comment