Definition List

Rajab, Bulan Mulia Bulan Penuh Perjuangan

 


Oleh: Eti Setyawati (Pegiat Literasi)


Rajab adalah bulan suci, bulan haram yang wajib dimuliakan kedatangannya. Seperti firman Allah:


"Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu, dan perangilah kaum musyrikin semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang takwa". (QS. At Taubah 36).


Terdapat empat bulan haram dalam setahun yakni Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharam dan Rajab. Bulan haram ini disebut juga Syahrullah Ashum artinya bulan Allah yang sunyi. Umat Islam dilarang melakukan peperangan kecuali musuh yang memulai. Allah Subhanahu wata'ala secara tegas melarang melakukan kezaliman baik pada diri sendiri atau orang lain.


Sejarah mencatat banyak peristiwa penting kaum Muslim yang terjadi di bulan Rajab, seperti:


Peristiwa Isra Mi'raj

Perjalanan agung yang dilakukan nabi Muhammad Shalallahu 'alaihi wasallam dari Masjidil Haram (Madinah) menuju Masjidil Aqsa di Palestina. Lalu naik ke langit ketujuh dan bertemu dengan Allah Swt untuk menerima perintah sholat lima waktu. Seperti firman Allah:


سُبْØ­ٰÙ†َ الَّØ°ِÙŠْٓ اَسْرٰÙ‰ بِعَبْدِÙ‡ٖ Ù„َÙŠْÙ„ًا Ù…ِّÙ†َ الْÙ…َسْجِدِ الْØ­َرَامِ اِÙ„َÙ‰ الْÙ…َسْجِدِ الْاَÙ‚ْصَا الَّØ°ِÙŠْ بٰرَÙƒْÙ†َا Ø­َÙˆْÙ„َÙ‡ٗ Ù„ِÙ†ُرِÙŠَÙ‡ٗ Ù…ِÙ†ْ اٰÙŠٰتِÙ†َاۗ اِÙ†َّÙ‡ٗ Ù‡ُÙˆَ السَّÙ…ِÙŠْعُ الْبَصِÙŠْرُ


Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat. (QS. Al Isra 1).


Momentum hijrah pertama kaum Muslim ke Habasyah (Ethiopia) di tahun kelima kenabian pun terjadi di bulan Rajab. Ini dilakukan demi menyelamatkan umat Islam dari gangguan kaum kafir Makkah yang sangat memusuhi Islam dan tidak mau menerima risalahnya. Di pertengahan bulan Rajab juga terjadi perubahan arah kiblat dari Baitul Maqdis (Masjidil Aqsa) ke Ka'bah di Makkah. Peristiwa ini terjadi setelah Rasulullah hijrah ke Madinah.


Rajab telah ditentukan oleh Allah sebagai momen pertemuan pertama Nabi Muhammad Saw dengan kaum Anshar yang memiliki kemuliaan. Melalui tangan mereka negara Islam pertama tegak di Madinah.


Kemenangan perang Tabuk terjadi pada bulan Rajab tahun 9 H. Bangsa Romawi gentar dengan pasukan Islam yang berjumlah 30 ribu orang.


Pembebasan Baitul Maqdis dari tentara Salib pun menuai hasil setelah 88 tahun lamanya Baitul Maqdis dikuasai oleh tentara Salib.  Pada 27 Rajab tahun 583 H (2 Oktober 1187 M) dipimpin panglima perang umat Islam Shalahuddin Al-Ayyubi. Adzan pun berkumandang dan shalat Jum'at dilaksanakan kembali di Masjidil Aqsha.


Di bawah komando Panglima Abu Ubaidah bin Al-Jarrah dan Khalid bin Walid berhasil menaklukkan kota Damaskus dari cengkeraman Romawi. Peristiwa ini terjadi pada bulan Rajab tahun 14 H/635 M. Setahun setelah penaklukan Romawi terjadi perang Yarmuk, masih dengan kegemilangan Khalid bin Walid yang juga terjadi di bulan Rajab tahun 15 H.


Peristiwa yang sangat menyedihkan bagi umat Muslim adalah runtuhnya kesultanan Ottoman Turki. Yang dihapus oleh laknatullah Mustafa Kamal Attaturk. Terjadi pada 28 Rajab 1342 H/3 Maret 1924 M. Kini  kehidupan masyarakat Turki berubah lebih sebagai negara sekuler.


Begitu banyak prestasi yang telah ditorehkan oleh umat Muslim terbaik terdahulu di bulan Rajab. Perjuangannya para pendahulu kaum muslimin hendaknya bisa dijadikan pelecut oleh umat Islam untuk bangun dari tidur panjangnya. Mulai mengambil peran demi terwujudnya persatuan umat Islam dengan perjuangan dan dakwah. Tidak menghabiskan waktu dengan bersantai-santai dan kian tenggelam dalam hegemoni kehidupan. Butuh usaha, pengorbanan dan keikhlasan yang besar untuk menjemput janji Allah yakni tegaknya Daulah Khilafah. 


Allah memberi kabar gembira yang tertuang dalam firman-Nya:


"Sesungguhnya Allah membeli dari orang-orang mukmin, baik diri maupun harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang di jalan Allah; sehingga mereka membunuh atau terbunuh, (sebagai) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil, dan Al-Qur'an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya selain Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan demikian itulah kemenangan yang agung". (QS. At-Taubah 111)


Seyogianya jangan sia-siakan bulan mulia ini berlalu begitu saja. Saatnya untuk lebih mendekatkan diri pada Allah Subhanahu wata'ala dan mengisi dengan ketaatan yang menyeluruh yakni dengan menerapkan Islam secara kafah.


Waallahua'lam bishshawab

Post a Comment

Previous Post Next Post