Oleh: Ermawati (Pemerhati Umat dan Pendakwah Ideologis)
Tak terasa Ramadan sudah di ujung waktu, sebentar lagi Ramadan akan pergi meninggalkan kita, tetap berpegang teguhlah pada keistiqomahan di hari akhir Ramadan, agar kita mendapatkan Rida dan kasih sayang Allah Swt. Walaupun tinggal menghitung hari, harus tetap semangat dalam menjalankan ibadah agar mendapatkan ampunan dan pahalapun dilipat gandakan. Penghujung Ramadan biasanya menjadi berat, sebab godaan yang mendekat lebih banyak lagi kuantitasnya. Meski demikian, tetaplah optimis bisa merasakan kenikmatan dan kemenengan Ramadhan di hari Idul Fitri, dengan mengencangkan ikat pinggang.
تَتَجَافٰى جُنُوْبُهُمْ عَنِ الْمَضَاجِعِ يَدْعُوْنَ رَبَّهُمْ خَوْفًا وَّطَمَعًاۖ وَّمِمَّا رَزَقْنٰهُمْ يُنْفِقُوْنَ
"Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, mereka berdoa kepada Tuhannya dengan rasa takut dan penuh harap, dan mereka menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka."
Malam-malam terakhir Ramadan, Allah turunkan malam Lailatul Qadar yang penuh dengan pahala. Persembahkan ibadah terbaik kita di malam-malam penghujung Ramadan ini dengan penuh ketenangan dan kekhususan agar mendapatkan pahala serta Allah tingkatkan derajat kita di hadapan-Nya.
Maka teruslah memperbanyak amalan dan teteplah istiqomah agar Allah mudahkan segala urusan kita di dunia dan dalam ibadah Ramadan. Karena kesempatan hanya datang sekali, maka gunakanlah untuk memperbanyak amal sholih. Setan akan selalu saja mengoda manusia hingga
akhir zaman dengan berbagai tipu dayanya, seperti di akhir Ramadan ini. Apakah kita di sibukkan dengan urusan dunia, seperti mempersiapkan pakaian baru, makanan atau apapun untuk menyambut kemenangan hari raya Idul Fitri. Dalam batas kewajaran tentu tidak masalah, tapi jika sampai membuat kita meninggalkan ibadah sungguh akan menjadi orang yang sangat merugi.
Persiapan dalam menyambut hari raya Idul Fitri boleh saja bahkan kita memang harus bergembira, tetapi harus melihat pada stadar syariah jangan sampai kita lupa dan kebablasan. Karena Rasulullah berpesan sesuatu yang berlebihan itu tidak baik karena selain akan mematikan hati kitapun akan jadi orang merugi karena membelanjakan uang dengan tidak baik, jangan sampai itu semua membuat kita lupa pada tujuan utama kita yaitu mendapatkan ampunan dan Rida Allah Swt di bulan Ramadan yang suci.
Maka sebaiknya perbanyaklah amalan sholih dengan memperbanyak membaca Al-Qur'an, memperbanyak sedakah, dan ibadah-ibadah lainnya. Yang akan mendatangkan kebaikan untuk kehidupan kita, tidak hanya pada saat bulan Ramadan saja tetapi setelah bulan Ramadan juga itulah yang paling penting.
تَقَرَّبَ فِيهِ بِخُصْلَةٍ مِنَ الخَيْرِ كَانَ كَمْنَ أَدَّى فَرِيضَةً فِيما سِوَاهُ، وَمَنْ أَدَّى فِيهِ فَرِيضَةً كَانَ كَمَنْ أدَّى سَبْعِيْنَ فَرِيضَةً فِيمَا سِوَاهُ
Artinya: "Barangsiapa mendekatkan diri kepada Allah dengan melakukan satu kebaikan di bulan ramadan maka pahalanya sama dengan pahala melakukan perbuatan yang fardhu (wajib) di selain bulan ramadan. Dan barangsiapa melakukaan satu perbuatan wajib di bulan Ramadhan maka pahalanya sama dengan melakukan 70 perbuatan wajib di selain bulan Ramadhan."
Jadi kita tidak akan menyesal dan sedih apabila Ramadan akan pergi karena kita sudah mengisi hari-hari di bulan Ramadan dengan penuh semangat dan istiqmah dalam beribadah, hingga maraih kemenangan dan kebahagiaan dalam hati dan menyambut hari raya Idul Fitri dengan penuh suka cita. Semoga Allah berikan kepada kita umur yang panjang sehingga kita dapat dipertemukan kembali dengan bulan Ramadan di tahun depan. Aamiin
Allahu a'lam bish-shawab
Post a Comment