(Pemerhati Umat)
Lagi-lagi miras membuat heboh.
Hati rasa teriris
Perih tak Terperi
Sampai kapan akan selalu miris
Kasus yang tak pernah membuat tenangnya hati
Dikutip dari Liputan6.com 16/10/2022, Jakarta - Kapolda Sumatera Barat Irjen Teddy Minahasa diciduk oleh Polri atas dugaan kasus penjual barang bukti narkoba. Kasus ini seolah berbalik dengan pidatonya kepada jajaran anggotanya tentang perintah agar tidak ada yang bermain-main dengan menyalahgunakan kewenangan sebagai anggota polisi demi materi.
“Sebagai pimpinan, saya berpesan sekaligus meneruskan pesan pak Kapolri. Berhati-hatilah saudara dalam melakukan tugas, jangan gegabah, jangan pamrih, kalau ingin kaya jangan jadi polisi,” kata Teddy seperti dikutip dari rekaman video, Minggu (16/10/2022).
Sungguh aneh apa yang diucapkan tidak sesuai dengan apa yang diperbuat. Era kapitalisme sekularisme yang selalu menghasilkan tindakan
yang tak sesuai dengan nurani. Perkataannya sering membuat dirinya termakan kata-kata.
Ironis di satu sisi melarang berbuat hal yang keji. Justru di lain waktu dirinya melakukan hal yang tak sepantasnya. Penguasa sebagai pengayom masyarakat rasa ambyar tak berasa.
Pemberitaan media yang menimpa jajaran kepolisian semakin membuat hati kian tak tentram. Pihak kepolisian yang semestinya sebagai pengayom masyarakat jutru banyak pelaku kriminal. Kasus yang menimpa FS belum juga usai, telah disusul oleh ulah Kapolda Sumatera Barat Irjen Teddy Minahasa.
Sungguh sosok para Penguasa yang dihasilkan dari negara yang menganut sistem kapitalisme sekularisme telah menghasilkan sosok-sosok yang tidak amanah. Sebuah sistem yang meninggalkan aturan Allah akan selamanya rusak dan membawa banyak kemudharatan. Berbagai pihak telah merasakan hidup di era now semakin terjepit dan menyengsarakan. Terlebih masyarakat yang terkena dampak dari kebijakan yang Penguasa ambil. Mereka sama sekali tidak mementingkan urusan rakyat. Mereka lebih cenderung kepada kepentingan para kapitalis. Haruskah mesti berdiam diri di era seperti ini?
Dalam Islam Rasulullah saw adalah sosok yang menjadi suri toladan manusia bagi seluruh negeri. Dalam diri Rasulullah terdapat suri toladan yang baik. Beliau adalah sosok yang sangat mulia.
Bagaimana beliau berperan sebagai kepala negara yang menerapkan sistem Islam yang dikenal dengan nama Daulah Khilafah Islamiyah. Rasulullah pertama kali mendirikan negara Islam di kota Madinah. Dimana negara ini adalah negara yang dipimpin langsung oleh Rasulullah saw. Selain sebagai Kepala Negara beliau juga sebagai imam masjid Nabawi yang beliau dirikan pertama kali berhijrah ke Madinah. Beliau juga sebagai komandan perang yang hebat dan disegani oleh umatnya maupun orang-orang yang memusuhinya.
Dengan sistem Islam maka negara yang Rasulullah saw dirikan mencapai pusat kegemilangan. Dimana Rasulullah berhasil menguasai 2/3 dunia dan berdiri kokoh selama 13 abad.
Seluruh umat yang hidup dalam wilayah negara daulah merasakan ketentraman, keamanan dan kenyamanan. Bukan hanya umat Islam juga umat yang beragama lain merasakan hal yang sama.
Hal ini dirasakan karena Rasulullah dalam memimpin pemerintahan mengunakan aturan yang datangnya dari Allah. Sistem Islam ini diterapkan secara sempurna dan menyeluruh. Alhasil dengan sistem Islam negara mencapai puncak kegemilangan. Seluruh problematika kehidupan tuntas ditangani secara merata dan sejahtera.
Kasus judi online, miras dan banyak kasus yang bertentangan dengan norma agama tentu tidak akan menjadi ladang yang subur di wilayah negara yang menerapkan hukum Islam. Hal itu akan diberantas secara lugas, tuntas dan tak berbekas karena dilarang oleh Allah Swt.
Allah Swt berfirman:
"Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan." (QS Al Maidah 90)
Adapun kejayaan Islam mencapai puncak kegemilangannya karena negara menerapkan hukum Islam secara kafah seperti dalam firman Allah Swt:
“Wahai orang yang beriman, masuklah kamu semua ke dalam Islam secara keseluruhan janganlah kalian mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagi kalian,” (Surat Al-Baqarah ayat 208)
Hanya Islam solusi tuntas negeri yang akan membawa kenyamanan dunia dan akhirat. Tak perlu ragu apalagi mengambil langkah yang keliru. Saatnya kembali kepada hukum Allah secara sempurna.
Wallahu a'lam bishawwab.
Post a Comment