Oleh: Fina Ummu Harun (Penulis) |
Banjir yang melanda sebagian wilayah Aceh Utara sejak Selasa (4/10) terus meluas. Juru Bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Abdul Muhari mengatakan hingga Kamis sore sebanyak 18.160 warga terpaksa mengungsi. Menurut Ahmad, warga yang terdiri dari 5.104 kepala keluarga terpaksa mengungsi ke Meunasah atau Mushala dan dataran tinggi yang tersebar sebanyak 28 titik. (katadata.co.id, 06/10/2022).
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Aceh Utara, Asnawi mengatakan meluasnya banjir dipengaruhi oleh beberapa faktor. Selain curah hujan tinggi yang masih sering terjadi, kondisi tanggul daerah aliran sungai (DAS) besar juga kehilangan kemampuan menampung debit air yang meningkat. (katadata.co.id, 06/10/2022).
Bencana banjir hampir senantiasa terjadi setiap tahun di berbagai wilayah di Indonesia. Namun, nampaknya upaya antisipasi dan mitigasi bencana belum diperhatikan secara serius dan seksama, padahal peringkat BMKG terus diberikan.
Hal ini menunjukkan ketidak seriusan penguasa dalam mengurusi rakyat, khususnya dalam mitigasi bencana yang rutin. Rakyat membutuhkan pemimpin yang mengurus setiap kebutuhan rakyat dengan amanah dan bertanggung jawab. Hal itu hanya mampu terealisasi, ketika syariat Islam diterapkan dalam seluruh aspek kehidupan manusia.
Wallahu'alam bisshowwab
Post a Comment