Oleh: Yani Riyani
Status: Ibu Rumah Tangga
Presiden Jokowi mengajak seluruh lapisan masyarakat Indonesia untuk menyongsong harapan dan peluang yang baru di tahun 2023 untuk penuntun Indonesia yang maju. Penggalan kalimat ini ditulis Jokowi sebagai ucapan selamat tahun baru di akun twitter resminya @jokowi. Dalam cuitan itu, Presiden Jokowi menanyakan masyarakat Indonesia terkait beberapa kejadian dan masalah yang dihadapi bangsa Indonesia selama 2022. Silih berganti kejadian memberi pelajaran sekaligus menguatkan dan mempersatukan kita melewati masa Pandemi covid 19, masa resesi perekonomian, presidensi G20, politik dan keamanan kondusif, pembangunan berjalan sesuai rencana, dan lain-lain, tulisnya. (Dikutip dari MediaIndonesia.com)
Saat ini kondisi kepemimpinan di Indonesia semakin menurun seiring dengan kekacauan politik dalam negeri dan tuntutan dunia Internasional yang semakin meningkat. Indonesia saat ini tengah mencari sosok pemimpin yang akan mengembalikan kejayaannya, Ideologi Pancasila yang dipegang teguh oleh negara ini merupakan produk dari para pemimpin di masa kemerdekaan. Peran pemuda saat ini sangat dibutuhkan untuk mengubah Indonesia menjadi pusat perdaban Islam di tahun 2023 dan juga di tahun-tahun yang akan datang selanjutnya.
Indonesia selama ini dikenal sebagai negara dengan jumlah penduduk Islam terbesar di dunia bahkan mengalahkan populasi penduduk Islam di negara Arab Saudi. Saat ini populasi umat Islam di dunia berjumlah sekitar 23,4 persen dari total penduduk dunia, dan akan terus meningkat pada tahun-tahun selanjutnya.
Di tengah kemelut berkepanjangan dan Islamophobia yang ramai dibicarakan sepanjang tahun 2022 oleh pihak Barat, Indonesia sebagai negara muslim terbesar tidak lepas dari dampak isu tersebut. Di bawah pengaruh besar Amerika Serikat yang mengusung Demokrasi Kapitalis dan Sekulerisme, Indonesia dipaksa bergabung untuk ikut dalam memerangi terorisme yang sebagian besar merupakan rekayasa politik negara adidaya tersebut. Juga Globalisasi yang memaksa sejumlah negara-negara muslim lainnya untuk menyesuaikan aturan-aturan negara mereka dan menjadi lebih terbuka terhadap pengaruh Barat. Sementara itu, propaganda Barat yang terus menerus dilakukan, menghilangkan peradaban muslim secara besar-besaran.
Dunia Islam saat ini mendapatkan cobaan dan tantangan yang berat dari dunia Internasional, pemimpin yang memiliki landasan agama yang kuat dan memiliki strategi yang jitu merupakan hal yang dibutuhkan Islam untuk mencapai kebangkitan kembali. Oleh karena itulah, pemuda-pemudi muslim harus terus meningkatkan kualitasnya untuk membangkitkan Islam sebagai kekuatan dunia. Pesatuan dan kebersamaan di antara seluruh negara-negara muslim di dunia dalam melawan doktrin-doktrin Barat yang terus bertebaran akan menghasilkan sebuah kekuatan yang luar biasa bagi kebangkitan dan perubahan hakiki Islam, dengan demikian perubahan sistem dalam kepemimpinan bukan hal yang mustahil untuk dicapai pada tahun- tahun mendatang.
Allah Berfirman: "Wahai orang-orang yang beriman masuklah kamu semua kedalam Islam, janganlah kalian mengikuti langkah-langkah setan, sungguh setan itu musuh yang nyata bagi kalian." (TQS Al-Baqarah ayat 208)
Harapan adanya perubahan yang membawa kebaikan bagi seluruh umat terkhusus umat muslim di seluruh dunia ketika Indonesia atau dunia dipimpin oleh seorang Khalifah yang hanya akan menerapkan Islam secara Kaffah karena hanya dengan Islamlah kesejahteraan dapat terwujud dan harum kejayaan akan terbit kembali, sebagai sistem yang sangat sempurna. Begitu pula generasi calon pemimpin yang berkualitas akan terwujud dalam naungan Khilafah Islamiyah.
Wallahu'alam Bi ash-showab.
Post a Comment