Definition List

Bahan Pokok Naik Bikin Panik


Oleh : Luth Balqist


Naiknya harga bahan pokok menjelang hari besar keagamaan seolah menjadi tradisi tahunan yang tak terlewatkan. Jika hal ini terus berulang membuktikan pemerintah kurang bijak mengelola kestabilan harga kebutuhan pokok demi kemaslahatan rakyat.


Deputi Bidang Ketersediaan  dan Stabilitas Pangan Bapanas, l Gusti Ketut Astawa, memprediksi harga bahan pokok naik menjelang Ramadan karena tingginya permintaan dan curah hujan yang tinggi. 


I Gusti Ketut Astawa mengatakan Bapanas bekerja sama dengan Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan dan Kementerian Dalam Negeri untuk memastikan stok dan harga bahan pokok stabil.


Zulkifli Rasyid selaku Ketua Umum Koperasi Pasar Beras lnduk Cipinang, mengatakan harga beras medium tinggi di pasaran karena stok menipis karena cuaca buruk sehingga petani kesulitan untuk panen.


Adanya banjir di sejumlah daerah mempengaruhi keterlambatan panen dan merusak kualitas beras menurut Ketua Umum Persatuan Pengusaha Penggiling Padidan Pengusaha Beras atau Perpadi, Sutarto Alimoeso.


Sementara Global Food Security lndex (GTSI) mencatat ketahanan pangan lndonesia tahun 2022 berada dilevel 60,2 masih lebih rendah dibanding rata-rata global yang indeksnya 62,2 dan di bawah rata-rata Asia Pasifik indeksnya 63,4. (katadata.co.id, 6/3/2023).


Di pasar tradisional Pondok Labu, Jakarta Selatan, pada Selasa (28/2) harga beras medium Rp 16.000 per kilogram yang sebelumnya Rp 13.000 per kilogram. Beras kualitas bawah Rp 11.500 per kilogram yang sebelumnya Rp 8.000 per kilogram. Beras premium Rp 16.500 per kilogram sebelumnya Rp 11.000 per kilogram. Abidzar salah seorang pedagang beras di pasar Pondok Labu mengeluh karena hanya mendapat keuntungan sedikit berkisar Rp 800 sampai Rp 1.000 dan berharap pemerintah dapat mengatasi harga beras yang terus melonjak. (katadata.co.id, 28/2/2023).


Naiknya harga bahan pokok di tengah kondisi ekonomi yang sulit akan berdampak pada menurunnya kesejahteraan masyarakat. Apalagi masyarakat baru bangkit dari masa pandemi. Kenaikan harga bahan pokok setiap tahun membuktikan bahwa sistem yang diterapkan salah. Sehingga wajib diganti dengan sistem yang lebih baik yaitu lslam.


Sistem demokrasi kapitalis membebaskan swasta menguasai dan mengelola aset-set penting yang berhubungan dengan tata kelola pertanian. Dalam hal ini pemilik modal (kapitalis) yang diuntungkan. Kapitalis sebagai pengepul bebas menjual harga atas keuntungan sendiri.


Kurangnya pasokan dalam negeri akibat gagal panen mengakibatkan impor barang sebagai solusi untuk pemenuhan kebutuhan pokok di masyarakat.


Dalam sistem lslam jika kenaikan harga akibat gagal panen karena faktor iklim negara menyediakan riset dan inovasi dari pakar intelektual untuk mencapai produktivitas pertanian yang unggul. Menerapkan teknologi mitigasi yaitu prediksi perubahan iklim dan cuaca ekstrem dengan mempelajari fenomena alam, seperti curah hujan dan intensitas matahari yang mempengaruhi hasil panen.


Jika kenaikan harga karena ketiadaan stok pemerintah akan melakukan impor yang bersifat temporer untuk menstabilkan harga sehingga tidak terjadi ketergantungan.

 

Pengadaan infrastruktur dan moda trasportasi untuk proses pengiriman yang cepat untuk pendistribusian dari daerah yang surplus ke daerah yang mengalami kelangkaan.

 

Jika kenaikan harga karena penimbunan negara akan menjatuhkan sanksi pada pelaku penimbunan   berupa sanksi ta'zir, dan mewajibkan untuk menjual barang yang ditimbun ke pasar agar suplay barang tersebut normal kembali.


Hanya sistem lslam yang mampu mengatasi semua problematika kehidupan karena bersumber dari Al Qur'an dan As Sunnah yang berasal dari Allah Swt. Sudah saatnya lslam diterapkan secara kafah dalam kehidupan untuk meraih ridha Allah Swt.


Wallahu'alam bishshawab

Post a Comment

Previous Post Next Post