Pilarmabda.com |
Oleh : Gyan Rindu
Pegiat Literasi
Banyak orang bermental health lemah. Hal tersebut bukan tanpa alasan. Besarnya tekanan hidup yang diterima oleh mereka sehingga banyak terjadi kasus bunuh diri karena merasa tidak sanggup untuk menanggung beban pikiran yang terlalu berat. Hidup di zaman sekarang memanglah sulit. Kita dituntut untuk memiliki uang untuk memenuhi segala kebutuhan kita. Tidak hanya kebutuhan sehari-hari, tetapi juga pajak, listrik, yang terus melambung tinggi. Belum masalah-masalah yang lain. Tak heran banyak kasus bunuh diri terjadi.
Seperti halnya kasus mahasiswi Universitas Indonesia (UI) nekat melompat dari apartemen lantai 18. Mahasiswi berenisial MPD (21) tersebut ditemukan tewas di sebuah apartemen kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Rabu (8/3/2023) sekitar pukul 23.45 WIB. (megapolitan[dot]kompas[dot]com, 2023/03/12/)
Banyaknya kasus bunuh diri, menandakan bahwa banyak yang mengalami depresi sehingga terpikirkan untuk mengakhiri hidup dan lepas dari permasalahan. Tak dimungkiri beban kabutuhan saat ini memang berat. Sistem Kapitalis yang berpusat kepada uang dan kekuasaan, membuat rakyat semakin menderita. Rusaknya moral karena kebebasan, rusaknya pikiran karena informasi dan tontonan negatif menjadi pendorong manusia tidak dapat berpikir dengan jernih.
Selain faktor internal, faktor eksternal juga memengaruhi mental. Pola asuh orangtua yang salah, bahkan ada banyak orangtua yang abai terhadap anaknya karena pekerjaan dan lain sebagainya membuat mental anak tidak baik-baik saja. Landasan akidah yang tidak kuat. Karena kurangnya pemahaman agama membuat mereka mengambil keputusan bunuh diri.
Bagaimana kapitalisme terus menggerogoti negara ini dengan berbagai masalah karena penerapannya.
Penerapan hukum islam menjadi solusi untuk menyelesaikan segala permasalahan yang terjadi. Tentunya dengan pembentukan karakter, pemikiran, pemahaman, dan pola asuh secara Islam yang penuh dengan kasih sayang. Sehingga memiliki akidah, pemikiran, dan perasaan yang kuat.
Peran negara yang selalu memerhatikan rakyatnya. Seperti Umar Bin Khattab yang setiap malam berkeliling melihat rakyatnya. Mencari apakah rakyatnya ada yang kelaparaan, yang kemudian beliau membawakan sekarung gandum dan daging untuk mereka. Sehingga hal tersebut mengurangi beban rakyatnya. Pemerintahan Islam selalu memerhatikan rakyatnya. Hal tersebut berbanding terbalik dengan pemerintahan kapitalis.
Di dalam pemerintahan Islam, pemerintah tidak memberikan beban-beban tambahan kepada rakyatnya. Seperti pajak, biaya listrik, biaya pendidikan, dan kesehatan. Sehingga beban mereka lebih ringan.
Negara sangat berperan terhadap kehidupan rakyat dan bertanggungjawab atas mereka. Begitulah yang Islam terapkan. Di mana pemerintah yang cenderung abai dengan rakyatnya. Sehingga banyak rakyat yang menjerit, stress, depresi, bahkan bunuh diri karena berbagai faktor. Hal tersebut membuat miris hati setiap orang.
Penerapan hukum Islam merupakan solusi terbaik agar bangsa ini terbebas dari segala bentuk keterpurukan. Baik dari segi ekonomi, pendidikan, kesehatan, pemerintahan, dan lain sebagainya. Tidak ada jalan lain selain Islam. Karena hanya Islam hukum yang sempurna yang diciptakan oleh Allah Tuhan Semesta Alam untuk seluruh manusia.
“Janganlah kamu membunuh dirimu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.” (QS. An-Nisa’ [4] : 29)
“Siapa yang berbuat demikian dengan cara melanggar aturan dan berbuat zalim kelak Kami masukkan dia ke dalam neraka. Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.” (QS. An-Nisa’ [4] : 30).
Post a Comment