Oleh: Thohiroh Ranum
(Praktisi Remaja)
Perdagangan didunia saat ini berkembang pesat, perusahaan dalam negeri semakin meluas, begitupun perusahaan asing semakin merambah. Berarti lowongan pekerjaan juga akan semakin banyak.
Kabar terkini yang muncul disekitar adalah perusahaan rokok, ternyata masih banyak perusahaan yang mendistribusikan perdagangan ilegal. Masalah terbesar terjadi juga dalam menangani perdagangan ilegal. Karena perusahaan yang seperti ini akan merugikan pemerintah. Harusnya lekas diatasi agar pelanggaran tidak terjadi berkepanjangan.
Kesan pembiaran itu memunculkan spekulasi di kalangan warga. Warga menduga ada kongkalikong antara bea cukai dengan pemilik gudang. Atau bahkan dengan pengusaha yang memberikan modal produksi rokok bodong itu.
Sumber Jawa Pos Radar Madura (JPRM) mengatakan, indikasi kongkalikong dapat dikuatkan dengan beberapa hal yang terjadi selama ini. Salah satunya, KPPBC TMP C Madura tidak pernah diketahui melakukan operasi inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi. ”Kalaupun ada petugas bea cukai yang datang ke gudang di Lenteng Barat, biasanya berupa kunjungan. Jadi, belum ada sidak yang secara serius mengungkap barang bukti,” ungkap warga yang meminta identitasnya tidak disebut. (radarmadura.jawapos.com/31/03/2023)
Beginilah gambaran problematika masyarakat, khususnya dalam perdagangan ilegal, yang pastinya akan terjadi suap menyuap untuk penutup. Dan terkadang meski sudah diseret atas permasalahannya, tidak sampai ke pengadilan hanya cukup solusi dijalan.
Hidup yang terus akan senggol kanan dan kiri untuk menutupi pelanggaran yang ada, padahal sebenarnya penegak hukum sudah mengetahui hal tersebut, untuk mengusut tuntas permasalahannya sangat lamban dan bahkan terjadi pembiaran. Tidak peduli dampak apa yang akan terjadi jika pelanggaran ilegal ditengah-tengah masyarakat, yang ada dalam pikiran mereka hanyalah keuntungan semata untuk dirinya.
Berbeda jauh saat ada peraturan Islam diterapkan secara totalitas, memiliki pemimpin yang adil dan tegas. Pasti pengusutan dalam perdagangan ilegal akan diselesaikan hingga akar. Tidak akan tersisa kecuali hanya sedikit saja, tidak menumpuk seperti masalah saat ini.
Menegakkan hukum Allah tidak bisa ditukar dengan apapun, apalagi hanya masalah dunia. Karena yang menjadi pandangan kepemimpinannya akan lebih takut kepada siksa Allah.
Tujuan ketegasan hukum sebagai pejabatnya adalah akhirat, pasti sebagai pemimpin tidak mau hisabnya nanti sulit di akhirat. Satu-satunya solusi hanya ada dalam Islam, tidak perlu risau masalah sebesar apapun pasti selesai dengan baik.
Post a Comment