Definition List

Menolak Kebenaran adalah Kesombongan

 

Oleh : Maya Dhita

Pegiat Literasi 


Allah menciptakan manusia dan makhluk lainnya hanya untuk beribadah kepadaNya. Ketaatan berasal dari niat dan keikhlasan beribadah kepada Allah Swt. akan membentuk ketawadukan dan mengikis kesombongan. 

Allah sangat membenci sifat sombong. Bahkan sekecil debu sekali pun. Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

"Tidaklah masuk surga orang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan sebesar biji debu. Bagaimana jika seseorang suka pakaiannya bagus, sandalnya bagus? Sungguh Allah Maha Indah, dan mencintai keindahan. Kesombongan itu ialah menolak kebenaran dan memandang remeh orang lan." (HR. Muslim)

Dari hadis di atas jelas bahwa pengertian sombong adalah menolak kebenaran dan memandang remeh orang lain. Jadi sombong bukan berarti mengagumi apa yang dipunya atau dikenakan.

Makhluk Allah yang pertama kali menunjukkan kesombongan adalah Iblis. Dia tidak mau menerima perintah Allah untuk bersujud kepada manusia. Dia tidak bisa menerima kebenaran bahwa manusia yang diciptakan dari tanah lebih tinggi derajatnya dari Iblis yang diciptakan dari api. Iblis menolak untuk sujud dan berkata jika ia lebih baik dari manusia. Sebagimana firman Allah berikut ini, 

Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat, “Bersujudlah kamu kepada Adam!” Lalu mereka bersujud kecuali Iblis, dia menolaknya.

(QS. Thaa Ha ayat 116)

Dari Ibnu Abbas berkata, "Sesungguhnya manusia diberi nama insan karena dahulu Allah Swt. telah memerintahkan kepadanya, lalu ia lupa kepada perintahNya." Ali ibnu Abu Talhah dari Ibnu Abbas, meriwayatkan hal yang sama.

Mujahid mengatakan, termasuk pula Al-Hasan Al-Basri, bahwa makna nasiya ialah meninggalkan.

Dan (ingatlah) saat Kami berkata kepada malaikat, "Sujudlah kalian kepada Adam!" 

Disebutkan dalam Al-Qur'an, Allah menciptakan Adam dan malaikat diperintahkan untuk bersujud kepada Adam sebagai penghormatan mereka kepada Adam. Dijelaskan di dalamnya tentang kisah Iblis yang memusuhi Bani Adam dan kakek moyang mereka dahulu. Karena itulah disebutkan oleh Allah Swt. dalam firmanNya,

maka mereka bersujud, kecuali iblis. Ia membangkang, menolak dan sombong, tidak mau bersujud.

(Tafsir Ibn Kathir)

Orang yang sombong akan diabaikan oleh Allah. Dalam sebuah hadis, Rasulullah saw. bersabda, “Terdapat tiga golongan yang Allah tidak akan mengajaknya bicara, tidak disucikan olehNya, dan azab yang pedih baginya, (yaitu) orang yang telah tua berzina, penguasa pendusta dan orang miskin yang sombong.” (HR. Muslim)

Ternyata kesombongan merupakan sifat yang sangat tercela dan dibenci Allah. Terkadang orang lebih menoleransi kesombongan menjadi suatu bagian dari karakter seseorang. Padahal balasan Allah terhadap orang yang sombong adalah neraka. Rasulullah, bersabda yang artinya,

”Para penghuni neraka adalah orang-orang yang keras kepala, kasar dan sombong.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Lalu bagaimana dengan penguasa yang tidak mau menerapkan syariat Islam saat telah sampai kebenaran kepadanya? Dan orang-orang yang tidak mau mengambil apa yang telah Allah turunkan (Al-Qur'an). Seperangkat aturan yang membawa keberkahan. Bukankah ini termasuk kesombongan? Sebagaimana kesombongan Fir'aun dan Karun yang  menolak mengakui ke-Esaan Allah Subhanahu wa ta'ala, sehingga Allah membinasakan mereka dengan azab yang pedih. 

Selain tidak mau menerima kebenaran, sifat sombong yang lain adalah meremehkan orang lain. Benar sekali sebuah ungkapan, di atas langit masih ada langit. Hal ini menunjukkan bahwa manusia tidak boleh merasa bahwa dirinya lebih baik dari orang lain. 

Jika kesempatan datang dan menunjukkan bahwa seseorang memiliki kemampuan lebih dari orang disekitarnya, maka bukan berarti itu adalah hasil jerih payahnya, tetapi Allahlah yang telah menghendakinya.

Apalagi jika merasa diri paling saleh atau salehah dan menganggap orang lain penuh dosa. Itu tidak lain karena Allahlah yang telah menutup aib-aibnya.

Semoga kita bukan termasuk golongan orang-orang yang sombong. Yaitu mereka yang tidak mau menerima kebenaran dan suka meremehkan orang lain.

Post a Comment

Previous Post Next Post