Definition List

Semakin Tinggi Amanah, Semakin Besar Tanggungjawabnya

 


Oleh : Thohiroh Ranum

(Praktisi Remaja) 


Urusan yang luas seperti dalam negara yaitu kepemimpinan, baik sebagian wilayah atau dalam seluruh wilayah. Saat ini banyak pencalonan bermunculan, caleg sudah disiapkan sebaik-baiknya menurut mereka. 

Akhirnya kabar saat ini berburu pencalonan yang lebih tinggi, berlari-lari untuk bisa mencalonkan yang lebih dipandang, yang akan bisa menghasilkan besar dan menggiurkan. Akhirnya kepala daerah mundur karena ingin posisi caleg tersebut. 

Partai politik peserta pemilihan umum serentak 2024 resmi mendaftarkan bakal calon anggota legislatif (bacaleg) ke KPU. Dari ribuan nama dan beragam latar belakang yang didaftarkan, terdapat deretan kepala dan wakil kepala daerah. Berdasarkan Pasal 182 huruf k dan Pasal 240 ayat (1) huruf k UU Pemilu, mereka harus mundur dari jabatan mereka. 

Dalam catatan Tirto yang dihimpun dari beragam pemberitaan, sejumlah kepala daerah dan wakil kepala daerah yang tercatat maju nyaleg, antara lain: Bupati Lebak Iti Jayabaya dan Wali Kota Palembang Harnojoyo dari Partai Demokrat. Lalu, Wali Kota Parepare Taufan Pawe dari Golkar, Wali Kota Lubuklinggau SN Prana Putra Sohe dan Wakil Wali Kota Ternate Jasri Usman dari PKB. (https://tirto.id/21/05/2023) 

Tidak heran jika hidup dalam sistem kapitalisme, karena amanah yang tinggi adalah kebahagiaan bagi mereka, semakin tinggi amanah adalah sebuah keuntungan yang besar, ukuran kebahagiaan bagi mereka adalah materi. Tujuan mereka beraktivitas pun karena materi. 

Sangat miris bahwa pemikiran mereka sangat sempit, tujuan mereka pun sangat rendah. Tidak memahami atau pura-pura lupa bahwa didunia hanya sementara, akhiratlah yang selama-lamanya. 

Berlomba-lomba untuk mengejar jabatan, berburu kesenangan yang semu, pandangan manusia menjadi nilai utamanya. Gengsi yang terdepan untuk bisa membuktikan keberhasilan dihadapan manusia. Musnah sudah semua hubungan dengan Sang Pencipta, jauh dari sandaran kepada aqidahnya. 

Sungguh sangat mengecewakan, akhirnya kehidupan yang harus cinta dunia, menjadi alasan fokus pada dunia dan seluruhnya demi keluarga. Padahal sejatinya kita sudah tertipu dengan indahnya dunia. Kita sudah terlena gemerlapnya dunia. Sangat merugi jika hidup kita berakhir seperti itu. 

Berbeda jauh jika kita ada dalam naungan Islam, jarang sekali kita temui bahwa amanah itu terus diburu, malah diberikan amanah menjadi beban yang harus ditangisi. Karena berfikir kita sendiri tidak mampu memegang amanah tersebut. Banyak ketakutan yang akan melanda kita, karena tahu bahwa manusia tempatnya lalai. 

Kalau pun diberikan amanah sudah sesuai kekuatan masing-masing, sesuai dengan keahliannya, dan bukan kita sendiri yang mencalonkan, lebih tepatnya sudah dipilih oleh orang lain. Amanah yang sudah ditangannya tidak akan mudah dilepas hanya karena ingin memiliki amanah yang lebih tinggi. Dan perlu diingat kembali, kita mencalonkan apapun dalam pemerintahan, semua jabatan tersebut adalah pelayan bagi rakyat nya. Jadi harusnya penuh pengorbanan buat masyarakatnya, bukan malah mengorbankan rakyatnya untuk urusan pribadi. 


Hidup dalam penerapan Islam secara totalitas, mengajarkan kita dalam mengendalikan amanah sesuai tempatnya, urusan masyarakat menjadi utamanya, tujuan bagi mereka yang ada dalam pemerintahan adalah kebahagiaan rakyatnya, ketentraman bagi rakyatnya, bukan materi yang dimasukkan kantong kita. 


Rasanya sudah sangat merindukan Islam agar tegak kembali, karena hidup dalam Islam adalah jalan terbaik. Tidak ada yang dirugikan dan merugikan. Semua kerusakan akan terus diperbaiki, yang tidak amanah pun akan lekas di sangsi.

Post a Comment

Previous Post Next Post