Oleh : Maryatiningsih :
Aktivis Dakwah
Islam adalah rahmatan lilalamiin. Hampir seluruh dunia tidak ada yang tidak mengenal Islam. Islam dikenal sebagai agama yang paling mashur dan terbesar pengikutnya di dunia. Selain itu, Islam juga terkenal banyak yang tidak menyukainya, terutama tentang syariat dan sistemnya. Tidak sedikit yang fobia terhadap Islam karena dianggap radikal, intoleran dan lain sebaainya. Termasuk dianggap sebagai sebuah ancaman bagi penguasa baik di dalam negeri ataupun luar negeri. Sehingga tidak sedikit yang mebenci dan melecehkan Islam. Baru-baru ini seorang warga negara asing asal Australia viral marah karena suara muratal alquran .
Dilansir dari REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Warga negara asing (WNA) asal Australia berinisial MB (48 tahun) langsung meninggalkan guest house tempatnya menginap usai membentak dan meludahi imam Masjid Al Muhajir Basri Anwar di Kompleks Margahayu Raya, Kota Bandung, Jumat (28/4/2023) pagi. Ia pergi sambil membawa satu buah koper besar dan tas.
Rekaman aksi seorang bule asal Australia berinisial MB membentak-bentak hingga meludahi imam masjid Muhammad Basri Anwar di Masjid Jami Al Muhajir, Jalan Jupiter Raya, Kelurahan Sekejati, Kecamatan Buah Batu, Kota Bandung, Jumat (28/4/2023) pagi viral di media sosial. Diketahui bule tersebut merasa terganggu dengan suara murotal Alquran. Dalam video tersebut, terlihat bule itu menggunakan topi dan memakai baju hitam dan celana panjang berwarna hijau. Ia mendatangi mimbar masjid dan langsung membentak Muhammad Basri yang tengah menyetel murotal Alquran serta membanting dan mematikan suara murotal Alquran tersebut. Pengelola DKM Masjid Al Muhajir tak akan laporkan Bule Australia ke Polisi. Bule itu pun berkata-kata kasar kepada Basri hingga meludahi korban. Bahkan pelaku sempat akan memukul korban. Namun, Basri segera berlari ke ruang DKM menyelamatkan diri.
Sungguh miris, peristiwa penistaan dan pelecehan terhadap Islam berkali-kali terjadi seoalah tidak pernah diproses dengan serius dan sungguh-sungguh. Pertanyaanya, dimanakah peran penguasa sehingga lagi dan lagi Islam yang selalu disudutkan. Peristiwa demikian akan selalu terjadi jika penguasa tidak menindaknya dengan tegas.
Sistem sekuler ini yang bertolak belakang dengan sistem Islam. Maka penanganan kasus yang bertentangan dengan sistem sekarang tidak akan pernah tuntas serta berefek jera. Karena mereka akan melihat untung rugi dari segi kemaslahatannya. Hal yang dilakukan penguasa dalam penangananya, hanya pada lingkup privat saja dan lebih menjunjung tinggi Kebebasan dalam sekulernya.
Berbeda dengan sistem Islam, Negara Islam adalah salah satu pilar penjaga kemuliaan agama. Islam memiliki mekanisme untuk membuat jera penista agama dengan tetap berpegang pada prinsip toleransi yang berdasarkan hukum sarak.
Wallahualam bi ashawab.
Post a Comment