Pilarmabda.com |
Oleh: Ummu Zahra
Pemerhati Sosial dan Ibu Rumah Tangga
Pondok Pesantren Al Zaytun yang terletak di Desa Mekar Jaya, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Akhir-akhir ini menuai banyak polemik dimasyarakat, dikarenakan viralnya beberapa video yang menyimpang dari ajaran agama Islam. Berikut beberapa video ponpes Al Zaytun yang viral dimedia sosial antara lain; shaf solat perempuan yang terletak dibarisan depan dan tercampur oleh shaf laki-laki, pengakuan resmi pimpinan Al Zaytun yaitu Panji Gumilang yang menyatakan bahwa dirinya adalah seorang komunis dan juga mengajak dan mengajarkan salam yahudi, kemudian dia menyatakan bahwa Al-Quran adalah karangan Nabi Muhammad bukan Kalamullah.
Sekretaris MUI Jawa Barat, Rafani Achjar mendapat informasi bahwa ajaran tersebut "sudah dipaparkan" kepada para santri secara selektif dan juga diterapkan oleh para pengajar dan pengurus". "Kalau dibiarkan itu kan daya rusak terhadap bangsa dan negara ini besar ya, karena dia memiliki siswa begitu banyak. Jadi bisa dibayangkan setiap saat didoktrin dengan ideologi dan pandangan-pandangan yang bertentangan dengan negara kita". "Jadi kami berfikir lebih baik ditutup dibubarkan, walaupun ditutup itu tidak berarti ditutup begitu saja. Ya tentu kita harus mengambil tindakan yang bijaksana juga untuk menyelamatkan siswa, guru, dan karyawan". ujarnya (www.bbc.com, 06/07/2023)
Berbeda dengan keputusan Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin, beliau menyebut bahwa ponpes Al Zaytun tidak dibubarkan, tapi dibangun dan dibina dengan baik. "Ini perlu dibina, perlu supaya diluruskan, akidahnya diluruskan, pemahamannya diluruskan, apa namanya komitmen kebangsaannya diluruskan nanti semuanya itu, nah itu perlu dilakukan pembinaan." Ujarnya (05/07/2023)
Timbulnya pro dan kontra terkait ponpes Al Zaytun hingga saat ini masih belum juga menemukan solusi yang pasti. Tidak adanya tindakan/keputusan tegas dari pemerintah pusat akan berakibat menjamurnya penganut ajaran menyimpang Panji Gumilang. Padahal sudah jelas apa yang ajarkan oleh Panji Gumilang adalah ajaran yang bertentangan dengan ajaran agama Islam. Adapun beberapa hadist dan ayat suci Al-Quran yang menjelaskan perihal penyimpangnya ponpes Al Zaytun;
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «خَيْرُ صُفُوفِ الرِّجَالِ أَوَّلُهَا، وَشَرُّهَا آخِرُهَا، وَخَيْرُ صُفُوفِ النِّسَاءِ آخِرُهَا، وَشَرُّهَا أَوَّلُهَا»
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallāhu ‘alaihi wasallam bersabda: Sebaik-baik shaf laki-laki adalah yang pertama dan yang terburuk adalah yang terakhir, dan sebaik-baik shaf wanita adalah yang paling terakhir dan yang terburuk adalah yang paling awal.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
ذٰلِكَ الْكِتٰبُ لَا رَيْبَ ۛ فِيْهِ ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَ
"Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa,"
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 2)
اِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا سَوَآءٌ عَلَيْهِمْ ءَاَنْذَرْتَهُمْ اَمْ لَمْ تُنْذِرْهُمْ لَا يُؤْمِنُوْنَ
"Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, engkau (Muhammad) beri peringatan atau tidak engkau beri peringatan, mereka tidak akan beriman."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 6)
خَتَمَ اللّٰهُ عَلٰى قُلُوْبِهِمْ وَعَلٰى سَمْعِهِمْ ۗ وَعَلٰىۤ اَبْصَا رِهِمْ غِشَاوَةٌ وَّلَهُمْ عَذَا بٌ عَظِيْمٌ
"Allah telah mengunci hati dan pendengaran mereka, penglihatan mereka telah tertutup, dan mereka akan mendapat azab yang berat."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 7)
Sedangkan komunis itu sendiri adalah sebuah ideologi yang menafikkan keberadaan Tuhan/tidak mengakui adanya Tuhan dan berpendapat bahwa manusia beserta alam semesta ada dengan sendirinya/tidak ada campurtangan Tuhan atas kejadian manusia dan alam semesta. Paham ini jelas meyimpang karena tidak mengakui keberadaan Tuhan, sedangkan dalam Islam Tuhan itu 'Ada' dan hanya 'Satu/Esa'.
Berbeda dengan tindakan tegas Rasulullah terhadap pembakaran Masjid ad-Dhirar yang dibangun tak jauh dari Masjid Quba' di Madinah. Mulanya masjid tersebut diakui oleh Rasulullah, tetapi setelah terkuaknya niat terselubung kaum munafik Madinah, yang ternyata Masjid tersebut dibangun untuk memecahbelah persaudaraan dan melemahkan persatuan umat Muslim. Kemudian Rasulullah memerintahkan masjid tersebut untuk dihancurkan, tindakan Rasulullah tidak melulu karena keputusannya, melainkan karena penghancuran Masjid tersebut adalah Wahyu Allah yang terdapat dalam Al-Quran, Surah At-Taubah: 107 dan 110
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ اتَّخَذُوْا مَسْجِدًا ضِرَا رًا وَّكُفْرًا وَّتَفْرِيْقًاۢ بَيْنَ الْمُؤْمِنِيْنَ وَاِ رْصَا دًا لِّمَنْ حَا رَبَ اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ مِنْ قَبْلُ ۗ وَلَيَحْلِفُنَّ اِنْ اَرَدْنَاۤ اِلَّا الْحُسْنٰى ۗ وَا للّٰهُ يَشْهَدُ اِنَّهُمْ لَـكٰذِبُوْنَ
"Dan (di antara orang-orang munafik itu) ada yang mendirikan masjid untuk menimbulkan bencana (pada orang-orang yang beriman), untuk kekafiran, dan untuk memecah belah di antara orang-orang yang beriman, serta untuk menunggu kedatangan orang-orang yang telah memerangi Allah dan Rasul-Nya sejak dahulu. Mereka dengan pasti bersumpah, "Kami hanya menghendaki kebaikan." Dan Allah menjadi saksi bahwa mereka itu pendusta (dalam sumpahnya)."
(QS. At-Taubah 9: Ayat 107)
لَا يَزَا لُ بُنْيَا نُهُمُ الَّذِيْ بَنَوْا رِيْبَةً فِيْ قُلُوْبِهِمْ اِلَّاۤ اَنْ تَقَطَّعَ قُلُوْبُهُمْ ۗ وَا للّٰهُ عَلِيْمٌ حَكِيْمٌ
"Bangunan yang mereka dirikan itu senantiasa menjadi penyebab keraguan dalam hati mereka, sampai hati mereka hancur. Dan Allah Maha Mengetahui, Maha Bijaksana."
(QS. At-Taubah 9: Ayat 110)
Tidakkah seharusnya kita melakukan hal yang sama terhadap Al Zaytun? Untuk memberi pelajaran bagi mereka, agar Masjid kaum Munafik tidak berdiri lagi.
Wallahualam Bishshawab
Post a Comment