Oleh : Tety Ummu Azka
Aktivis Pergerakan Muslimah
Satu peristiwa menyedihkan kembali terulang pada Kamis, 7 September 2023 warga perumahan Bukit Cinere Indah, dihebohkan dengan penemuan dua mayat yang merupakan Ibu berinisial GAH (64) dan anak DAW (35) di dalam kamar mandi sebuah rumah dengan kondisi sudah membusuk, tergeletak dilantai kamar mandi.
Terbongkarnya keberadaan dua mayat di Cinere berawal dari adanya kecurigaan tetangga korban yang tak pernah melihat penghuni rumah selama satu bulan. Lalu ia melapor kepada petugas setempat dan berinisiatif mendobrak pintu rumah untuk memastikan kondisi penghuni rumah tersebut. Ternyata penghuni rumah ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa.
Pengurus setempat dan warga mengatakan kedua korban termasuk orang yang tertutup. Yakni tidak mau berinteraksi dengan orang lain. Kasus ini bukan kali pertama, ada kasus yang mirip sebelumnya yang bermuara pada sikap individualisme akut yang menggejala di masyarakat saat ini.
Apa penyebab kasus tersebut sehingga kejadian serupa bisa terulang. Benarkah sikap individualistis telah mendominasi masyarakat kita hari ini? Fakta membuktikan bahwa hubungan antar individu pada sistem yang diterapkan saat ini (sekulerisme liberal) mampu menggeser rasa peduli dan empati di masyarakat menjadi sikap individualisme. Bahkan sikap individualisme telah menjadi karakteristik masyarakat dalam peradaban Kapitalisme sekuler.
Miris sikap saling peduli yang seharusnya terjalin erat justru hilang tergerus oleh sistem sekuler liberal yang melahirkan kebebasan dalam semua aspek kehidupan, termasuk hubungan antar tetangga.
Maka terbukti dengan jelas sistem sekuler liberal telah menguasai kehidupan masyarakat hari ini dan berhasil membentuk masyarakat individualisme. Bersosialisasi dan interaksi terhalang oleh sekat materi, jabatan dan kekayaan. Akibatnya masyarakat merasa tidak peduli dan merasa tidak membutuhkan orang lain.
Hal ini menggambarkan buruknya hubungan antar tetangga. Penyebabnya adalah tidak menjadikan Islam sebagai petunjuk aturan kehidupan di masyarakat dan mengakibatkan kehidupan masyarakat di muka bumi ini pun akan semakin kacau, beragam kejadian memilukan akan terus berulang selama sistem sekuler Kapitalis menguasai masyarakat.
Sungguh berbeda dengan kehidupan masyarakat Islam yang diatur oleh aturan yang berasal dari Allah swt yang merujuk pada Al- Qur'an dan As-sunah. Islam juga sangat menjaga interaksi dan mengharuskan bertetangga dengan baik. Karenanya Islam mampu melahirkan masyarakat Islami, Karena Islam memiliki mekanisme untuk mewujudkan kepedulian dalam kehidupan masyarakat dan Islam akan menjadikan kepedulian terhadap tetangga sebagai akhlak mulia.
Rasulullah saw. bersabda. "Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia memuliakan tetangganya." (HR.Bukhari dan Muslim) Islam juga mengajarkan agar selalu saling tolong menolong dan bertetangga dengan baik, tidak saling menyakiti apalagi membiarkan tetangga kelaparan. Sebagaimana hadis Rasulullah saw., "Tidaklah beriman kepadaku seseorang yang kenyang semalaman sedangkan tetangganya kelaparan disampingnya, padahal ia mengetahuinya. (HR. Ath- Thabrani).
Selain itu manusia juga merupakan makhluk sosial, yang pasti akan saling berinteraksi satu sama lain termasuk tetangga. Maka Islam juga mengajarkan adab bertetangga yang bisa diterapkan oleh umat muslim.
Allah SWT berfirman :
"Sembahlah Allah dan janganlah kamu menyekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Berbuat baiklah kepada kedua orang tua, karib kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, ibni sabil, serta hamba sahaya yang kamu miliki.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang sombong lagi membanggakan diri."
Dengan demikian Islam memiliki pandangan khusus dan sahih tentang bagaimana seharusnya menjalin hubungan keluarga, masyarakat dan negara. Islam juga memandang masyarakat adalah sekumpulan orang yang memiliki perasaan, pemikiran dan peraturan yang sama. Dari sinilah akan lahir individu yang saling peduli antar sesama. Dan dari sikap rasa peduli ini akan menjadikan semua sebagai akhlak mulia.
Maka sudah seharusnya kita mencampakkan sistem rusak ini dan menggantinya dengan Islam kafah yang sudah pasti akan menciptakan masyarakat damai berada dibawahnya. Karena hanya dengan sistem Islam umat akan terbentuk menjadi umat yang berkualitas penuh ketaatan serta beramal makruf nahi munkar dimana setiap individu ketika akan melakukan perbuatan, akan selalu bersandar pada halal-haram dan baik-buruknya hanya menurut Allah swt.
Dengan demikian rasa saling peduli masyarakat terhadap tetangga pun akan muncul secara otomatis dari kesadaran masing-masing individu. Selain itu semua masyarakat akan terpelihara dengan baik dan semua akan merasakan keadilannya termasuk non Muslim. Dan tidak akan ada lagi sekat antar tetangga apalagi sampai meninggal gara- gara kelaparan.
Wallahu'alam bishshawab
Post a Comment