Oleh: Almaidj (Pegiat Literasi)
Kita disadarkan dengan banyaknya berita-berita yang berseliweran, mulai dari sosial media maupun non sosial media, tentang berita Palestina yang terus dijajah oleh Zionis Yahudi. Adanya korban rakyat Palestina yang semakin bertambah membuktikan bahwa Palestina butuh tentara dan pejuang-pejuang muslimin dalam membantu kebebasan untuk Palestina.
Hari yang kita hitung semuanya adalah mimpi buruk yang nyata bagi saudara kita di Palestina, angka yang terus terhitung juga adalah angka-angka keluarga, anak, dan saudara-saudara kita di Palestina yang syahid dalam menegakkan kebebasan perjuangan yang mulia.
Satu persatu tercerahkan, tapi masih ada yang enggan peduli terhadap situasi saudara muslimin kita di Palestina. Sangat ironis, karena banyaknya para petinggi dan penguasa yang memiliki peran dalam membantu kebebasan Palestina hanya diam dan tidak memaksimalkan perannya dalam melenyapkan entitas penjajah. Adapun orang-orang yang dapat membantu saudara kita di Palestina mendapatkan halangan atau keterbatasan, karena adanya sekat nasionalis yang dapat menghalangi bantuan kepada beberapa negara untuk masuk negara lain.
Sangat menyedihkan, saat empati negeri-negeri muslim selalu simpel dalam memandang bukti pahit perjuangan orang-orang Palestina. Mereka mencukupkan diri hanya dengan mengutuk, mengecam, menyerukan upaya perundingan atau sejenisnya. Tidak ada langkah yang pasti dalam melakukan tindakan untuk mengusir entitas Yahudi dari tanah Palestina.
Ada beberapa penyebab yang dimungkinkan kepada pemimpin negeri-negeri muslim yang lalai karena tidak tegas dalam memberikan solusi untuk kebebasan Palestina. Yaitu, salah satunya adalah al-wahn atau yang biasa disebut cinta dunia dan takut mati. Beberapa lainnya, yaitu telah tunduk para pemimpin negeri muslim kepada Zionis Yahudi dan sekutunya negara-negara Barat. Sehingga, para pemimpin negeri-negeri muslim akan bersikap menyesuaikan dengan garis keperluan politik yang sudah dikuasai oleh negara-negara Barat.
Tangisan, ketakutan, rasa trauma, kelaparan, kehilangan, keperihan, dan lebih dari itu semua, rasa emosional campur aduk menjadi satu yang dirasakan oleh muslim Palestina saat ini membutuhkan peran yang nyata. Peran kita pun dibutuhkan oleh muslim Palestina untuk menolong dengan bukti nyata.
Bukti nyata yang bisa kita lakukan, yaitu bisa dengan tetap berdiri di sisi mereka untuk memberikan dukungan penuh pada mereka, memberikan bantuan, lantang menyuarakan kebenaran, tidak pernah meninggalkan do’a untuk mereka, menjadi mata dan lisan mereka, melakukan apapun yang bisa dilakukan, termasuk meng-counter propaganda penjajah, melemahkan ekonomi penjajah dengan segala cara, sehingga kaum muslim Palestina tidak merasa sendirian dan ditinggal saudara seagama.
Meskipun demikian, usaha-usaha tersebut tetap tidak cukup untuk menolong saudara muslim Palestina, karena penjajahan itu benar benar-benar nyata, bersifat fisik, melibatkan kekuatan senjata, dan didukung secara politik dan ekonomi dari negara-negara adidaya. Zionis pun terus merasa jumawa, karena tahu bahwa semua penguasa muslim di dunia sedang dalam posisi lemah dan tertidur.
Sudah seharusnya para pemimpin muslim di dunia tidak lagi berpura-pura. Apatahlagi, menutup mata atas genosida yang terjadi di Palestina. Kita harus ingat pada firman Allah Swt, “Perangilah mereka di mana saja kalian menjumpai mereka dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kalian.” (QS Al-Baqarah: 191).
Satu-satunya cara yang bisa menghentikan serangan entitas Yahudi adalah dengan mengerahkan pasukan tentara Kaum muslimin. Karena, Palestina benar-benar butuh pergerakan dunia Islam untuk membangkitkan seluruh umat dengan memberikan bantuan nyata dari pemimpin negeri-negeri muslim berupa pengiriman tentara, bukan sekadar mengambil suara di sidang PBB dalam rangka membela Palestina.
Untuk itu, langkah pertama adalah pemikiran kaum muslim dan para pemimpinnya harus segera sadar dan terbuka atas penjajahan pemikiran yang dilakukan Zionis dan sekutunya terhadap kaum muslim di dunia dengan melepaskan belenggu nasionalisme yang menjerat mereka dan bersatu dalam sistem kekhalifahan Islam.
Institusi inilah yang akan menjadi pelindung mereka dari berbagai bentuk penjajahan kaum Zionis, sehingga solusi terbaik dalam pendudukan Palestina hanya dengan keberadaan Khilafah. Karena, Khilafah yang akan membebaskan Palestina dengan segenap kemampuan sebagai pelindung kaum muslim, dan kita sebagai umat muslim harus berjuang bersama untuk menegakkannya.
Wallahu a’lam bishshowab.
Post a Comment